Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Demo di Depan DPR, Mahasiswa Bentangkan Spanduk RKUHP Ngawur #SaveKPK

Demo di Depan DPR, Mahasiswa Bentangkan Spanduk RKUHP Ngawur #SaveKPK
Aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI. (JPNN)
Senin, 23 September 2019 17:48 WIB
JAKARTA - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas negeri dan swasta menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/9).

Berdasarkan pantauan, mahasiswa yang hadir mengenakan jaket almamater Universitas Indonesia (UI), Universitas Atmajaya, Universitas Nasional, dan Universitas Budi Luhur.

Aksi massa ini dimeriahkan dengan belasan spanduk yang berisi berbagai macam pesan. Oleh massa, spanduk dipasang tepat di gerbang depan Gedung DPR yang berwarna hijau.

Beberapa spanduk yang terpasang itu di antaranya bertuliskan seperti "Pak Bu, Kami Izin Kuliah di Jalan", "RKUHP Ngawur #SaveKPK", dan "Ini Mosi Tidak Percaya, Jangan Anggap Kami Tak Berdaya".

Dalam aksinya, massa turut membentangkan spanduk dengan gambar seseorang dengan bayangannya yang berhidung mancung. Dari spanduk itu, massa turut menuliskan pesan yang berisi "Janji Tinggal Janji, Obral Sana Obral Sini".

Ratusan massa yang hadir ini membawa isu yang sama yakni menolak Revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana atau RKUHP. Selain itu, massa juga kecewa atas pengesahan Revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi atau Revisi UU KPK.

Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI Elang mengaku tidak melihat hal positif dari RKUHP. Elang menyebut pemberantasan korupsi diperlemah jika RKUHP terbit.

"Pemberantasan korupsi diperlemah, demokrasi diancam lewat RKUHP," tutur dia ditemui di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/