Sahabat "Sang Inspirator" Bayuaji Yudha Prajas Gelar Acara Perpisahan di Bukittinggi

BUKITTINGGI - Usai mengakhiri jabatan nya sebagai Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas didaulat oleh para sahabat nya yang berdomisili di kota Bukittinggi untuk hadir dan berkumpul di Aula Mersi Hotel, Bukittinggi untuk mengadakan acara silaturahmi sekaligus perpisahan sebelum dirinya berangkat bertugas ke Mabes Polri, Selasa 24 September 2019 malam.

Salah seorang sahabat Bayuaji Yudha Prajas yang menjadi inisiator digelarnya acara ini, Dolly Ivonne, Dt Intan Sampono mengatakan, selama bertugas di Tanah Datar, Bayu Aji Prajas yang terkenal sebagai Kapolres dengan julukan Sang Inspirator itu meninggalkan kenangan yang membekas bagi warga Sumatera Barat.

Tak berlebihan rasanya jika julukan itu melekat pada Bayuaji Yudha Prajas, karena dalam kesehariannya sewaktu bertugas yang kerap dekat dengan anak- anak. Kita ketahui bersama, sewaktu bertugas, dirinya memiliki 180 orang polisi cilik, dan dia juga dikenal aktif memberikan edukasi dan mengadakan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat terhadap anak- anak di Tanah Datar dan sekitarnya, ungkap Dolly.

Tak hanya itu, Bayuaji Yudha Prajas sewaktu bertugas juga pernah membantu anak penderita Hydrocepalus yang kesehariannya mengemis di Tanah Datar. Kepedulian dilakukan Bayuaji Yudha Prajas itu ditunjukkan dengan mendatangi langsung anak itu dan orang tuanya. Setelah mendatangi dan berbincang dengan mereka, dirinya berinisiatif menggalang dana untuk membantu pengobatan dan memberikan modal usaha bagi ibu anak tersebut yang kesehariannya juga sebagai pengemis, terang Dolly.

Kami sebagai sahabatnya di Bukittinggi bangga dengan segala prestasinya tersebut. Walaupun Bayuaji Yudha Prajas tidak bertugas lama di Sumatera Barat, namun dia memberikan nilai- nilai keteladanan bagi warga masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah hukum Polres Tanah Datar, bebernya.

Dolly Ivonne Dt Intan Sampono juga menyebutkan, hal yang paling menyedihkan dalam perpisahaan adalah terciptanya sebuah kenangan. Tak peduli kenangan buruk atau kenangan indah. Yang jelas kenangan adalah alasan utama kenapa seseorang menjadi sangat sedih dan terpukul karena sebuah perpisahan, terutama dengan sahabat, ujarnya.

Bayuaji Yudha Prajas dalam kesempatan itu juga mengucapkan terimakasih, dirinya merasa terharu atas inisiatif diadakannya acara silaturahmi perpisahan ini oleh para sahabatnya di Bukittinggi. Semoga persahabatan kita tetap abadi dan tidak berakhir begitu saja dengan tidak bertugasnya saya di Sumbar lagi, tuturnya.

Lebih lanjut Bayuaji Yudha Prajas juga menyebutkan, bila ada pertemuan pasti ada perpisahaan. Jadi bila kamu berani bertemu seseorang, kamu juga harus siap untuk berpisah. Mungkin hal ini agak menyakitkan, tapi itulah hukum alam yang telah ditetapkan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Karena jelas tidak ada yang abadi di dunia ini, ucapnya lirih.

Acara silaturahmi ini juga dimeriahkan oleh penampilan Band Minstreet Bukittinggi. Hadir juga dalam kesempatan silaturahmi perpisahan itu, Waka Polres Bukittinggi, Kompol Sumintak, Kasat Narkoba Polres Bukittinggi AKP Pradipta Putra Pratama, Kalapas Bukittinggi, Marten, Hakim Pengadilan Negeri Tanah Datar, Fuad dan puluhan sahabat Bayuaji Yudha Prajas.(**)