Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ada Ketegangan Marinir-Polri di Wisma TNI Saat Demo, Ini Kata Panglima TNI

Ada Ketegangan Marinir-Polri di Wisma TNI Saat Demo, Ini Kata Panglima TNI
Kamis, 26 September 2019 19:07 WIB

JAKARTA - Beredar video polisi menembak gas air mata ke Wisma TNI AL atau Kompleks Lumba-lumba di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, saat pecah demonstrasi, Rabu (25/9).

Dalam video itu, polisi tampak mengumpat kepada prajurit marinir sehingga suasana tampak tegang. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan tidak ada masalah antara TNI dan Polri dalam peristiwa itu.

Hadi menjelaskan, saat itu ada perusuh yang masuk ke Kompleks Lumba-lumba TNI AL. Saat itu, polisi memang tengah berupaya membubarkan massa yang tak kunjung mau bubar.

"Yang ada di lapangan itu justru Marinir mampu menyelesaikan masalah di lapangan dengan bisa menghalau unjuk rasa dengan cara dipukul mundur sampai ke senayan atau Benhil. Sesuai UU unjuk rasa tidak boleh masuk," kata Hadi saat konferensi pers di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).

Kompleks Lumba-lumba itu memang dijaga satu pleton Marinir. Hadi menilai, adanya tembakan gas air mata di lokasi merupakan hal yang lumrah saat ada upaya pembubaran massa.

"Jangankan di mess Lumba-lumba di depan Istana pun, sampai ke hampir ke kantor saya di halaman belakang. Sama halnya dengan di mess Lumba-lumba," tambah dia.

Mantan KSAU itu menegaskan, tidak ada masalah di lapangan antara TNI dan Polri dalam pengamanan ini. Sampai saat ini, semua proses pengamanan sesuai dengan SOP.

"Anggota Marinir justru membantu mengusir pendemo dan memukul mundur sampai Benhil. Sampai sekarang tidak ada masalah TNI Polri tentang tugas pengamanan terutama di titik kritis," tutur dia.
Video

Hal senada juga disampaikan oleh Menkopolhukam Wiranto. Narasi yang dibuat di media sosial tentang pertentangan antara TNI Polri tak lain untuk mengadu domba.

"Jadi kalau ada pihak yang melempar hoaks dan provokasi, ini memang diusahakan seperti itu. Tapi kan nyatakanya tidak. Di sini saya hadirkan staf angkatan, TNI, Polri. Tapi selalu ada pihak yang ingin pisahkan ini," ucap Wiranto.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:kUMPARAN.COM
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/