Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
8 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
2
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
7 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
3
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
8 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
4
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
7 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
5
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
7 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
6
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
7 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hidup Tambah Susah, Massa Mujahid 212 Minta Jokowi Mundur

Hidup Tambah Susah, Massa Mujahid 212 Minta Jokowi Mundur
Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI mulai berarak dari sekitar Bundaran Hotel Indonesia dan Jalan MH Thamrin menuju Istana Negara pada Sabtu (28/9) pagi. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizky Saputra)
Sabtu, 28 September 2019 15:44 WIB
JAKARTA - Hari ini, Sabtu (28/9/2019), ribuan mujahid 212 mengelar aksi demonstrasi di sekirar Patung Kuda, Monas, Gambir Jakarta Pusat. Selain meminta penyelamatan NKRI dan peristiwa demo mahasiswa dan juga pelajar, massa juga meminta Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.

Hal ini disampaikan oleh salah satu orator aksi yang berada di atas mobil komanda. Dalam orasinya orator menyampaikan kesejahteraan rakyat saat dipimpin oleh mantan Wali Kota Solo itu.

''Hidup kita tambah baik atau tambah susah di zaman Jokowi,'' kata Orator diatas mobil komando, Sabtu (28/9/2019).

Sontak pernyataan itu pun ditanggapi oleh massa yang saat itu berada disekitar mobil komando. ''Susah,'' teriak massa.

Dalam orasinya, orator menyinggung saat kepemimpinan Jokowi, banyak kriminalisasi ulama yang dilakukan, selain itu DPR juga tidak bertindak benar dalam membuat RUU KHUP dimana salah satu yang di singgung mengenai persetubuhan suami istri. ''Masa iya bersetubuh dengan istri kalo maksa bisa dihukum. Lawan tidak,'' katanya.

Hingga pukul 12.00 WIB, massa bergerak ke Masjdi Istiqlal untuk melangsung salat Dzuhur berjamaah. Saat bergerak mengikuti mobil komando, orator juga berseru agar Jokowo mundur dari jabatannya. ''Mundur mundur mundur Jokowi, mundur Jokowi sekarang juga," katanya.

Sebelumnya massa yang akan masuk ke depan Istana ini tidak terjadi disebabkan Jalan Merdeka Barat telah ditutup dengan kawat berduri, sehingga massa pun hanya dapat berorasi disekitar Patung Kuda Monas.

Polres Metro Jakarta Pusat telah mengantisipasi penyusup dalam massa Aksi Mujahid 212 yang digelar di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jalan MH Thamrin hingga ke Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).

"Kalau nanti ada penyusup atau ada provokator dan sebagainya, kami bersiap dengan semua kemungkinan. Itu bagian dari pengamanan pada hari ini," kata Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, saat diwawancarai wartawan, di sekitaran Jalan MH Thamrin, pukul 09.01 WIB, hari ini.

"Tentunya semua kerawanan, kami lakukan antisipasi. Baik itu kerawanan seperti kemacetan lalu lintas atau aksi-aksi lain," lanjutnya.

Susatyo, sapaannya, menyebut kegiatan pengamanan aksi mujahid 212 mulai dilakukan sejak pukul 05.00 WIB. "Kami sudah siap untuk memberikan pelayanan dan pengamanan," ucapnya.

Dia mengimbau, agar massa aksi mujahid 212 segera menuju area patung kuda, dekat kawasan Monas, Jakarta Pusat. Tujuannya, kata dia, agar kegiatan aksi ini berjalan aman dan lancar.

"Situasi arus lalu lintas saat ini di bundaran HI masih lancar dan massa juga masih kooperatif untuk kami berikan imbauan-imbauan untuk menuju ke patung kuda," ujarnya.

Semisal massa aksi mujahid 212 semakin banyak, lanjutnya, rekayasa arus lalu lintas segera diberlakukan. "Kami akan melihat berapa jumlah massa yang akan hadir hari ini. Apabila nanti telah memenuhi jalan, tentu akan ada rekayasa arus lalu lintas, tergantung pada situasi," katanya.

Susatyo pun belum dapat memastikan ihwal waktu massa aksi mujahid 212 untuk berunjuk rasa. Tergantung situasi.

"Nanti kami lihat perkembangan situasinya seperti apa. Tapi kami telah berkoordinasi dan juga mengimbau secara persuasif pada semua masyarakat untuk kegiatan hari ini," ucapnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:wartakota.tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/