Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
19 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
18 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
18 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
18 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
18 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Timnas U19 Pertajam Transisi Negatif dan Positif

Timnas U19 Pertajam Transisi Negatif dan Positif
Senin, 30 September 2019 23:26 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BOGOR - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U19 memulai kembali pemusatan latihan dan seleksi, Minggu (29/9/2019) tim diliburkan dari kegiatan latihan. Tak seperti biasa, tim menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya. Latihan dimulai dari jam 7.00 pagi hingga 9.30 pagi. 29 pemain, minus Supriadi telah ikut berlatih dengan tim.

Dalam kegiatan itu, pemain ditempa dengan latihan fisik selama 30 menit oleh pelatih fisik, Sofie Imam Faisal. Ada dua menu latihan yang dilahap oleh David Maulana dan kawan-kawan, passing berhadapan dengan tempo sedang dan cepat dan juga small side game.

Kemudian, pelatih kepala tim, Fakhri Husaini membagi para pemain menjadi dua bagian yang masing-masingnya berjumlah 14 pemain. Fakhri meminta para pemain untuk secara cepat mengalirkan bola dari kaki ke kaki. Tim oranye dan tim hijau juga diminta merebut bola. Semacam simulasi pertandingan kecil.

Menu kedua ini berlangsung selama 30 menit, kemudian, Fakhri melanjutkan dengan membagi para pemain menjadi dua tim yang berisikan 11 pemain menggunakan satu lapangan penuh. Pada menu ketiga ini, Fakhri menginstruksikan menu transisi menyerang ke bertahan begitu juga sebaliknya.

“Materi hari ini memang transisi negatif, tapi di area satu pertiga lini tengah. Transisi ini penting, karena kami bermain dengan cara itu. Bagaimana kami mempertajam peralihan dari bertahan ke menyerang, begitu sebaliknya,” jelas Fakhri usai latihan, Senin (30/9).

“Memang fokus di hari ini adalah transisi negatif di area sepertiga lapangan tengah. Khususnya daerah lini tengah fokusnya,” sambungnya.

Kurang lebih 150 menit jadi waktu yang dihabiskan Timnas U-19 menjalani latihan. Untuk ukuran latihan, waktu tersebut memang cukup lama, tetapi Fakhri punya alasan tersendiri.

“Bukan dua jam setengah. Begini, ya, setengah jam pertama itu warming up. Ada teori dalam latihan yang saya berikan, kalau efektif latihan hanya 1 jam setengah,” tutur Fakhri.

“Kalau hitungan secara rinci paling lama hanya 12 menit per sesi. Warming up 20-30 menit. Sisa semua sesi 8x2 menit sesi pertama, habis itu 10x2 menit di sesi kedua, dan terakhir 12x2 menit. Jika dikalkulasikan, tak sampai dua jam setengah,” tambahnya.

Usai menjalani latihan pagi, Fakhri beserta staf akan kembali mendampingi anak asuhnya berlatih di sore hari nanti dan lokasi yang sama (Stadion Pakansari, Bogor) mulai pukul 16:00 WIB. Latihan sore nanti rencananya difokuskan pada pemulihan kondisi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/