Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
7 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kabut Pagi Tebal, Jadwal Enam Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Terganggu

Kabut Pagi Tebal, Jadwal Enam Penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru Terganggu
Ilustrasi. (Internet)
Selasa, 01 Oktober 2019 11:41 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Jadwal enam penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sempat terganggu karena jarak pandang di landasan pacu pada Selasa (1/10/2019) pagi tadi, hanya berkisar 100 meter.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, disebutkan bahwa jarak pandang di Kota Pekanbaru pada pukul 07.00 WIB, Selasa (1/10/2019) pagi, hanya berkisar 100 meter karena terhalang kabut (fog).

General Manager (GM) Bandara SSK II Pekanbaru, Yogi Prastyo Suwandi membenarkan, bahwa jarak pandang di bandara pagi ini berada di bawah standar minimal 800 meter.

Sehingga, aktivitas penerbangan di bandara pun terpaksa ditunda sembari menunggu jarak pandang membaik. Penundaan ini sendiri dilakukan demi keselamatan penerbangan.

"Ada enam penerbangan yang menunggu sampai jarak pandang di atas 800 meter," kata Yogi di Pekanbaru, Selasa pagi.

Sebelumnya, Forecaster BMKG Stasiun Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo menjelaskan, bahwa kabut (fog) merupakan partikel basah atau uap air dengan kelembaban udara di atas 98 persen dan dengan jarak pandang di bawah 1 kilometer.

"Fog ini biasanya muncul dikarenakan udara dingin yang berkondensasi dekat permukaan tanah pada dini hari hingga pagi," kata Ahmad Agus Widodo.

Umumnya, kata Ahmad, kabut (fog) ini terjadi saat banyak hujan atau curah hujan tinggi.

"Sebab saat hujan terjadi, partikel basah di atmosfer cukup banyak. Ini yang menyebabkan udara dingin berkondensasi dekat permukaan tanah," terangnya.

Namun, kondisi ini akan lekas berangsur-angsur membaik. "Pukul 09.00 WIB, jarak pandang sudah membaik menjadi 4 kilometer," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/