Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
18 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pijar Melayu Berharap Kapolda Riau yang Baru Bisa Tuntaskan Karhutla

Pijar Melayu Berharap Kapolda Riau yang Baru Bisa Tuntaskan Karhutla
Ilustrasi polisi. @2015 Merdeka.com
Selasa, 01 Oktober 2019 11:56 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kapolda Riau sebelumnya Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo telah dimutasi sebagai Pati Baintelkam di BIN. Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN.

Menanggapi mutasi ditubuh aparat penegak hukum ini, Direktur Eksekutif Pijar Melayu, Rocky Ramadani mengucapkan selamat bertugas kepada Kapolda Riau yang baru dan berharap kinerjanya lebih baik dari yang terdahulu, terutama pada persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang masih hangat ini.

"Kepada Kapolda Riau yang baru harus berani melakukan proses hukum korporasi yang terindikasi sebagai pelaku pembakar lahan. Proses sesuai hukum yang berlaku. Kami berharap jangan pernah ada negosiasi dengan koorporasi pembakar lahan," ujar Rocky di Pekanbaru, Selasa (1/10/2019).

Lebih lanjut Rocky menyampaikan, asap akibat karhutla memang sudah berkurang akibat hujan yang cukup merata di seluruh wilayah Riau. "Namun kasus hukum korporasi yang diduga pembakar lahan jangan sampai juga hilang. Ini harus kita kawal secara bersama-sama. Karena masyarakat Riau menderita akibat kebakaran hutan dan lahan ini," pintanya.

Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis meyakini Karhutla yang terjadi di Riau berhubungan erat dengan keberadaan lahan ilegal dan lemahnya penegakan hukum. Akibatnya, selama 22 tahun belakang ini bencana kabut asap terus mendera masyarakat Riau. "Selama dua hal itu tidak serius ditangani, maka yang akan terjadi hanya pengulangan bencana asap yang terus menghantui masyarakat Riau," tandas Mahasiswa Pascasarjana UIR Jurusan Manajemen Agribisnis ini.

"Intinya, kita ingin proses penanganan persoalan hukum di Bumi Melayu ini lebih baik daripada sebelumnya. Bukan saja persoalan Karhutla, tapi kasus-kasus besar lainnya. Hukum harus tajam ke atas, jangan malah tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Sekali lagi selamat bertugas untuk Kapolda Riau yang baru," tutup Rocky. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/