Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
22 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
22 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
21 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
22 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
21 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ubur-ubur Bluebottle Serang Nelayan di Pariaman, Warga dan Wisatawan Diminta Waspada

Ubur-ubur Bluebottle Serang Nelayan di Pariaman, Warga dan Wisatawan Diminta Waspada
Ilustrasi: Ubur-ubur Bluebottle (foto: Dok. SAR Satlinmas wilayah III Parangtritis/detikcom)
Jum'at, 04 Oktober 2019 11:34 WIB
PARIAMAN - Dua nelayan di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) karena diserang ubur-ubur jenis bluebottle. Mengantisipasi kejadian serupa, para nelayan dan wisatawan diminta berhati-hati ketika berada di laut.

"Salah satu korban adalah anak buah kapal (ABK) saya, kejadian sekitar 10 hari lalu. Seorang lagi Ali Imran (43), warga setempat, yang terjadi beberapa hari lalu," kata nakhoda kapal nelayan, Perizal (37), di Pariaman, yang dilansir detikom mengutip Antara, Jumat (4/10/2019).

Ia mengatakan, ABK tersebut tersengat ubur-ubur jenis bluebottle di wilayah Pulau Kasiak ketika mengangkat jaring di tengah laut. Namun dia juga melihat ubur-ubur itu mengapung di sepanjang perairan Pariaman.

Setelah ABK-nya tersengat ubur-ubur, kulit langsung memerah dan melepuh serta detak jantungnya melemah.

Melihat kondisi itu, Perizal langsung menuju daratan untuk membawa ABK tersebut ke rumah sakit serta mendapatkan sejumlah suntikan dan perawatan.

"Selama saya melaut di perairan Pariaman baru kali ini saya melihat ubur-ubur ini," katanya.

Setelah kejadian itu, banyak nelayan yang takut dan mereka yang pergi lebih berhati-hati dalam melaut, karena takut mengalami kejadian serupa. Perizal menambahkan, sengatan ubur-ubur itu termasuk berbahaya bahkan bisa membuat nyawa melayang.

"Untung waktu itu ABK saya bisa mendapatkan perawatan cepat, jika terlambat sedikit nyawanya bisa tak ditolong," kata dia. (dtc)

Editor:arie rh
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/