Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR: Tantangan Berat Kita Menciptakan Keadilan bagi Rakyat

Ketua MPR: Tantangan Berat Kita Menciptakan Keadilan bagi Rakyat
Pelantikan 10 pimpinan MPR RI. (istimewa)
Sabtu, 05 Oktober 2019 03:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Bambang Soesatyo telah resmi menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI usai pelantikan pada Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Jakarta, Kamis (3/09/2019) malam.

Dalam pidato perdananya sebagai Ketua MPR, Bamseot menyinggung soal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024.

Kata Bamsoet, "bagi MPR, tugas melantik Presiden dan Wakil Presiden secara simbolik bukanlah tugas yang berat, namun memastikan apakah MPR, DPR, DPD serta Pemerintah, dapat bekerjasama guna menciptakan keadilan di masyarakat adalah tantangan berat bagi kita bersama,".

Ia kemudian menyinggung banyaknya demontrasi massa yang terjadi di berbagai tempat di tanah air sepekan lalu. Menurutnya, rentetan peristiwa itu memperlihatkan adanya ketidakstabilan hubungan antara negara dengan masyarakat.

"Kejadian-kejadian tersebut mengetuk kita kembali untuk membuka ruang-ruang dialog yang mengedepankan persatuan dalam rangka mengurai ketegangan pasca Pemilu ataupun ketegangan yang terjadi baru-baru ini," kata Bamsoet.

Ia melanjutkan, MPR meyakini tanggungjawab menciptakan keadilan itu mesti menjadi kerja gotong royong. "Kerja gotong royong ini mudah dilakukan apabila kita mengedepankan rasa saling percaya, daripada persaingan dan rasa curiga di antara kita," ujarnya.

Seperti diketahui, belakangan terjadi berbagai aksi unjuk rasa di berbagai wilayah di Indonesia. Peristiwa, Papua termasuk Wamena, demontrasi Pelajar dan Mahasiswa, yang diketahui banyak menelan korban, disebut Istana dalam tunggangan pihak yang ingin menggalkan pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode 2019-2024, pada 20 Oktober mendatang.

Menyusul, ada juga demonstrasi kaum buruh yang menolak Revisi UU Ketengakerjaan.

Saat demonstrasi Mahasiswa di sekeliling Kompleks Parlemen pada Selasa lalu, Bamsoet yang kala itu masih menjabat Ketua DPR RI, bahkan terpapar gas air mata dan harus dievakuasi, saat berjalan di pelataran depan gedung Kura-Kura menuju kerumunan massa guna mendinginkan suasana.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/