Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
17 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
6 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Perppu KPK dan Serangan Udara pada KPK

Perppu KPK dan Serangan Udara pada KPK
Sabtu, 05 Oktober 2019 21:43 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo mengungkapkan, ada sejumlah akun media sosial yang diyakini sedang melakukan pembunuhan karakter pada penyidik KPK, Novel Baswedan, dan lembaga anti rasuah.

Serangan udara itu, sebagai upaya mendorong Presiden Joko Widodo agar tidak menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang KPK.

"Jadi mereka mencoba untuk membunuh karakter-karakter, baik itu pimpinan KPK, pegawai KPK, maupun KPK secara kelembagaan," kata Yudi Purnomo, Jumat (04/10/2019).

Unggahan yang beredar, termasuk Novel dan Anies Baswedan yang sedang duduk bersama, seusai salat di sebuah masjid. Foto ini kemudian dikait-kaitkan dengan lembaran mirip formulir laporan atas Anies ke KPK terkait kasus biaya Frankfurt Book Fair tahun 2015.

Lansiran berita BBC Indonesia itu menjelaskan, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah telah membantah dan memastikan bahwa kedua foto tersebut tidak ada kaitannya.

"KPK memastikan dua hal tersebut tidak berhubungan," katanya dalam keterangan tertulis.

Lalu, beredar juga foto Novel di bandara saat ia akan berangkat ke Singapura yang dituduh sedang liburan. Padahal, lanjut Febri, saat itu Novel sedang melakukan pemeriksaan mata.

Terakhir, kata Febri, penyebaran hoaks tentang adanya tukar guling perkara dengan indekos 50 kamar.

"Informasi ini juga sudah kami klarifikasi sebelumnya bersamaan dengan sejumlah informasi bohong yang diedarkan saat itu," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/