Gelar Baksos Kesehatan, Polda Riau Sediakan Kelas Aman Asap

PEKANBARU- Polda Riau menggelar kegiatan bakti sosial. Kali ini di SDN 004 Teratak Buluh, Jalan Lintas Pekanbaru - Taluk Kuantan, kilometer 12, Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Selasa (15/10/2019) pagi.

Kali ini Polda Riau mengadakan fasilitas kelas aman asap agar proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu karena kabut asap.

Pantauan GoRiau di lapangan kegiatan dimulai sekitar pukul 7.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolda Riau dan dihadiri Wakil Gubernur Riau, Ketua DPRD Provinsi Riau, Kapolres Kampar, Bupati Kampar, Bhayangkari Korps Polda Riau dan ribuan masyarakat memenuhi lokasi kegiatan baksos yang menerima bantuan dan pengobatan gratis.

Bakti sosial yang diberikan berupa pemberian layanan kesehatan secara umum serta spesialis diantaranya penyakit jantung, mata dan penyakit dalam. Kemudian, ada khitanan massal, pemeriksaan gigi, unit kegiatan gigi sekolah. KB, pelayanan deteksi dini penyakit kanker rahim, donor darah serta konseling psikologi dan akan diakhiri dengan pembagian Sembako kepada masyarakat tak mampu.

Satu hal yang berbeda dengan bakti sosial sebelumnya, kali ini Polda Riau menyediakan fasilitas bagi pelajar yaitu ruang kelas aman asap dan pendampingan psikologi bagi masyarakat yang terdampak asap Karhutla 2019.

Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi mengatakan, kegiatan ini diadakan serentak di 34 provinsi di Indonesia karena telah menjadi program Polri untuk membangun keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui program kesehatan.

"Polri ingin mengambil bagian dalam memelihara Kamtibmas dan memelihara kesehatan masyarakat, karena itu berhubungan secara langsung dengan Kamtibmas," kata Kapolda Riau kepada wartawan di Desa Teratak Buluh.

Namun terkhusus untuk wilayah Provinsi Riau, Polda Riau menyediakan fasilitas yang digunakan untuk masyarakat ataupun pelajar yang terkena dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang sempat melanda Riau beberapa waktu lalu.

"Khususnya terkait dengan dampak kabut asap yang menimpa Riau beberapa waktu lalu, kita ingin menyelesaikan ini secara bersama-sama dengan masyarakat dan semua instansi terkait. Ada pelayanan kesehatan untuk yang terkena ispa, terpapar kabut asap maupun konseling psikologi bagi anak-anak, karena kabut asap juga berpengaruh terhadap psikologi anak," lanjutnya.

Perwira tinggi berbintang dua itu mengatakan, ini merupakan upaya yang dilakukan Polri untuk mengantisipasi agar pelajar tidak terganggu saat belajar pada saat kabut asap melanda seperti yang terjadi sebelumnya.

"Ya kita menyiapkan ruang kelas aman asap, ini merupakan teknologi sederhana untuk memastikan asap tidak masuk kedalam kelas. Kita berharap proses belajar mengajar tidak terganggu walaupun mungkin di sekitar sini masih ada asap, dan kesehatan anak-anak bisa terjaga," terang Kapolda Riau.

Terpisah Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, mewakili pemerintah provinsi Riau mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Polri karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Pemda sangat mendukung penuh kegiatan yang dilakukan institusi kepolisian ini, karena ini adalah bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat kita sangat menghargai itu. Ini juga bentuk silaturahmi Polri kepada masyarakat karena merajut hubungan itu tidak instan, ya inilah salah satu bentuk yang dilakukan Polri. Kita suport penuh terutama rehabilitasi terhadap masyarakat yang terkena dampak asap kemarin," tandas pria yang akrab disapa Edy Natar itu.

Ruang aman asap tersebut langsung diresmikan oleh Ernie Agung Setia, agar teknologi tersebut dapat langsung digunakan dan dipraktekkan. ***