Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
17 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
16 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
15 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
14 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Tak Mau jadi Pelengkap di Parlemen, Ini Rencana Kerja Senator Muda dari Riau

Tak Mau jadi Pelengkap di Parlemen, Ini Rencana Kerja Senator Muda dari Riau
Senator muda dari daerah pemilihan Provinsi Riau, Edwin Pratama Putra. (Istimewa)
Rabu, 16 Oktober 2019 19:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Lima tahun ke depan semua anggota harus solid memperjuangkan penguatan DPD RI. Jika parlemen yang dikuasai parpol tidak mau mendengar, anggota DPD RI harus mampu menggalang dukungan publik.

Hal inilah yang diungkapkan Senator muda dari daerah pemilihan Provinsi Riau, Edwin Pratama Putra. Menurutnya, Anggota DPD RI harus bergerak bersama memberi pemahaman bahwa kekuasaan DPR dan Pemerintah dalam bidang legislasi yang begitu besar harus ada penyimbang dan fungsi itu ada di DPD RI. 

Karena jika tidak, maka kekisruhan yang terjadi saat ini (misalnya revisi RUU KPK, RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Minerba, dan RUU Pemasyarakatan) serta pemilihan komisioner/anggota lembaga-lembaga penting negara misalnya KPK akan terus terjadi.

"Akhiri era di mana DPD RI hanya sebagai pelengkap dan penghias parlemen. Kita (anggota DPD RI) ini dipilih rakyat secara langsung untuk menjaga hak-hak mereka. Oleh karena itu konstitusi harus menguatkan peran kita. Agar ini bisa berjalan baik, siapapun nanti Anggota DPD RI yang menjadi pimpinan MPR RI harus berani dan tegas menyuarakan amanden konstitusi untuk menguatkan DPD RI dan mampu menggalang dukungan publik," ujarnya, Rabu (16/10/2019).

Soal tudingan selama ini yang mengatakan bahawa, para Senator muda hanya menjadi pelengkap di Parlemen, Edwin secara tegas menolak istilah tersebut. Soal baru dan tidak baru itu tidak ada masalah, baground dari anggota DPD sekarang juga bukan orang sembarangan, dan pasti punya program handal masing -masing," tegasnya.

"Kalau saya pribadi, pertama saya akan memberikan masukan ke pimpinana terkait dengan kewenangan pasti, kedua tols-tols di DPD harus diperkuat, contoh soal penambahan tenaga ahli,".

Anggota DPD katanya lagi, harus punya tenaga yang bnar - benar ahli. "Kemudian yang paling penting adalah peran media. Peran media ini jangan dikesampingan, karena selama ini kan masih inisitaif media untuk mencari informasi sendiri. Jadi perlu wadah khusus untuk kawan kawan media," tandasnya.

Hal yang lain yang perlu dilakukan secara personal anggota DPD kata Edwin, yakni harus bisa kreatif untuk menjalin komunikasi dengan eksekutif. "Dan saya rasa anggota DPD sekarang bisa dan mampu," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/