Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Warga Kuansing Keluhkan Beras BPNT, Berkutu dan Berdebu

Warga Kuansing Keluhkan Beras BPNT, Berkutu dan Berdebu
Inilah beras BPNT yang disalurkan pemerintah pada Oktober 2019.
Rabu, 16 Oktober 2019 12:07 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengeluhkan beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang disalurkan pemerintah pada bulan Oktober 2019 ini.

Dimana, beras tersebut berkutu dan berdebu. Bila dimasak, nasinya bergetah. Tentunya, tidak sesuai dengan selera masyarakat Kuansing.

Keluhan tersebut sampai ke Anggota DPRD Kuansing Suprigianto. Ia menyayangkan buruknya kualitas beras yang disalurkan pemerintah ke masyarakat.

"Sangat kita sayangkan. Padahal, kemaren saya sudah bicara sama Kadisnya agar hal-hal seperti ini diperhatikan. Kalau perlu, anggaran ditambah. Sebab, bersentuhan langsung dengan masyarakat," ujar Suprigianto.

Politisi PKS ini berharap agar Dinas Sosial memperhatikan kualitas beras yang akan disalurkan ke masyarakat. Menurutnya, beras yang akan disalurkan harus terjamin kualitasnya.

"Beras ini untuk dimakan. Kalau tak bisa dimakan, bagaimana? Dulu kualitasnya bagus. Baru bulan ini saja yang jelek," ujar Suprigianto.

Setelah ditelusuri, beras yang disalurkan pemerintah saat ini adalah beras bulog. Berbeda dari sebelumnya, dimana pihak e-Warung dipersilahkan untuk menyediakan beras sendiri.

Hal itu juga dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Sosial dan PMD, Napisman, bahwa beras berasal dari bulog. Secara terpisah, ia mengaku belum mendapat informasi mengenai keluhan masyarakat tersebut.

"Kita belum dapat keluhan dari masyarakat. Kalau ada, nanti kita teruskan ke pemerintah pusat," ujar Napisman.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/