Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kabut Asap Makin Tebal, Masyarakat di Tanah Datar Mulai Merasakan Mata Perih

Kabut Asap Makin Tebal, Masyarakat di Tanah Datar Mulai Merasakan Mata Perih
Warga beraktivitas di tengah kabut asap yang menyelimuti kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (15/10/2019) lalu. (foto: Antara/Iggoy el Fitra)
Kamis, 17 Oktober 2019 09:40 WIB
BATUSANGKAR - Kabut asap kiriman dari daerah tetangga kembali menyelimuti Sumatera Barat (Sumbar) sejak beberapa hari belakangan. Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar pun mulai merasakan mata perih akibat kabut asap.

"Kita mulai merasakan mata perih terutama anak-anak akibat kabut asap yang kembali menyelimuti Tanah Datar dalam empat hari belakangan ini," kata Alpendi (46), warga Tanjung Baru Tanah Datar di Batusangkar, Rabu (16/10/2019) seperti dilansir dari Republika.co.id.

Ia menambahkan, kabut asap di daerah itu sudah sempat hilang pada beberapa waktu lalu. Namun kembali menyelimuti kabupaten itu sejak beberapa hari terakhir.

Menurutnya, asap itu semakin hari semakin tebal, dan bisa membahayakan masyarakat, seperti ibu hamil. Bahkan anak sekolah saat ini sudah merasakan sesak napas.

Ilham (26), warga lainnya, juga merasakan hal yang sama. Ia mulai merasakan mata perih akibat kabut asap, terutama saat berkendara.

"Kemaren-kemaren biasa saja, tapi saya perhatikan dalam dalam beberapa hari belakangan asap semakin tebal, dan itu berdampak pada penglihatan bahkan kualitas udara," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) setempat, Desi Trikorina, mengakui bahwa terjadi peningkatan asap kiriman di Tanah Datar. Kendati demikian ia belum mau menyatakan kualitas udara di Tanah Datar baik atau buruk sebelum dilakukan pengukuran kualitas udara.

"Kita menunggu keputusan dari provinsi terkait lebih lanjutnya. Tetapi untuk saat ini di Tanah Datar kita belum melakukan pengukuran kualitas udara. Namun kita tetap menghimbau untuk mengurangi aktifitas diluar ruangan," jelas dia. (rol)

Editor:arie rh
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77