Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Wow... Ternyata Bos JNE Seorang Mualaf dan Berjihad Bangun 99 Masjid, Ini Kisahnya

Wow... Ternyata Bos JNE Seorang Mualaf dan Berjihad Bangun 99 Masjid, Ini Kisahnya
Jum'at, 18 Oktober 2019 19:05 WIB
JAKARTA – Bos pengiriman paket atau ekspedisi JNE ternyata seorang mualaf. Djohari Zein dulunya beragama Budha. Kini, muslim taat ini berniat membangun lebih 99 masjid.

Djohari Zein yang merupakan Presiden Komisaris JNE menjadi mualaf sejak 1982. Awalnya, ia dilahirkan di Medan, Sumatera Utara dari keluarga pedagang Tionghoa.

"Saya terlahir 1954, dari keluarga WNI Tionghoa, keluarga saya Budha, dan saya disekolahkan di sekolah Katolik," kata Djohari di Jakarta, Kamis (17/10).

Kemudian pada saat menemukan Islam 37 tahun yang lalu, semenjak itu Alquran menjadi petunjuk jalan hidupnya. "Kalau sudah mengenal Alquran, insya Allah kita tidak akan tersesat. Kalau sudah beriman, insya Allah kita tidak berbuat zalim,” jelasnya.

Selama setengah perjalanan usianya, ia mendirikan perusahaan seperti JNE, ia pun bertekad untuk menjadikan JNE sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

Ia juga sadar, perjuangannya tak terlepas dari pertolongan Allah SWT. "Saya bertemu dengan guru saya Haji Suprapto, dan saya tidak mungkin bisa sukses tanpa pertolongan dari Allah,” ucap Djohari seperti dikutip republikacoid.

Ia pun turut mengamalkan ayat suci Alquran dalam surah al-Ma’un yang berisikan hingga tujuh ayat.

Dalam surah tersebut disebutkan, bahwa seorang Muslim seharusnya berbuat baik kepada anak yatim, dan memberi makan kepada orang miskin, agar tidak menyia-nyiakan ibadahnya kepada Yang Maha Penguasa. "Berbuat kebaikan adalah tanda rasa syukur yang kita terima,” kata dia.

Kemudian pada 2000 lalu, ia menyempurnakan ibadah seorang Muslim untuk pergi haji. Pada saat di Jabal Rahmah, Djohari melihat sebuah pemandangan yang tak asing bagi dirinya.

Ternyata pemandangan tersebut pernah ia mimpikan saat masih duduk di bangku SMP. "Pemandangan di Jabal Rahmah pernah saya lihat di mimpi saat saya SMP. Dari situ saya sadar saya adalah islam,” kenangnya.

Djohari juga berkeinginan untuk membangun sebuah masjid. Niatnya dijawab oleh Allah untuk dapat mendirikan hingga 99 masjid.

Ia mendirikan lembaga filantropi, Johari Zein Foundation, sebuah yayasan yang hendak membangun 99 masjid. Jumlah tersebut diambil dari nama-nama Allah atau Asmaul Husna.

Dari 99 masjid, saat ini Johari Zein Foundation telah membangun Masjid Zeinurrahim di desa Medana, Lombok Utara. Jika 99 masjid sudah terbangun, Johari Zein Foundation akan kembali membangun 99 masjid lainnya.

"Saya ingin memulai perjalanan jihad ini. Dan kalau hendak antarkan kebaikan, insya Allah kita bisa mulai dengan membangun masjid," ucap Djohari.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Pojoksatu dan Republika
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/