Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Surya Paloh: Kalau Tak Ada yang Mau Jadi Oposisi, Biar Nasdem Saja

Surya Paloh: Kalau Tak Ada yang Mau Jadi Oposisi, Biar Nasdem Saja
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) memeluk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di kawasan Permata Hijau, Jakarta, Minggu (13/10). [ANTARA]
Senin, 21 Oktober 2019 18:45 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh angkat bicara adanya peluang Partai Gerindra dan Partai Gerindra untuk bergabung ke pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo.

Menurutnya, tak baik jika terjadi koalisi gemuk di pemerintahan. Bahkan, dia menilai adanya oposisi yang mau merapat ke pemerintahan Jokowi bisa berpeluang ke arah sistem otoritarian.

Hal itu disampaikan Surya Paloh sesuai acara pelantikan Jokowi-Maruf Amin di Gedung MPR/DPR RI, Minggu (20/10/2019) kemarin.

"Tidak baik kalau tidak ada check and balances, tak lagi oposisi, demokrasi selesai. Negara cenderung akan otoriter dan monarki," kata dia.

Surya Paloh pun menyampaikan, jika nantinya tidak ada lagi partai penyeimbang, NasDem tak masalah untuk keluar dari koalisi pemerintahan Jokowi-Maruf.

"Kalau tidak ada yang mau jadi oposisi, Nasdem saja jadi oposisi," kata dia.

Diketahui, santer kabar Gerindra dan Demokrat akan merapat kepada pemerintahan setelah Jokowi melakukan pertemuan dengan dua petinggi partai oposisi tersebut.

Sebelumnya, Jokowi sempat bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka. Setelah itu, Jokowi juga sempat mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (11/10/2019).

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyebut bahwa Gerindra siap menjadi bagian koalisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin lima tahun mendatang. Gerindra pun siap menjadi oposisi.

Gerindra berjanji akan tetap kritis.

"Pak Prabowo dari awal mengatakan kami siap jadi oposisi atau bahasa kami mitra kirits, atau kami siap jadi mitra pemerintah,” kata Dahnil ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Dahniel menyampaikan, sampai saat ini, Prabowo belum menentukan sikap apakah akan menjadi koalisi atau oposisi untuk periode hingga lima tahun ke depan.

Keputusan tersebut, lanjut Dahniel, tergantung pada kebutuhan Presiden terpilih Jokowi, mengingat Prabowo telah menyampaikan buah pikirannya dalam konsep ‘dorongan besar.

“Jadi, sampai detik ini Pak Jokowi dan pihak Pak Jokowi belum bilang mau memberikan sekian banyak menteri ke Pak Prabowo dan Gerindra, itu belum ada,” tukas Dahnil.

Menurut Dahniel, Prabowo akan mengumpulkan kader Gerindra dari seluruh Indonesia dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar di Hambalang pada 15-16 Oktober 2019 untuk meminta masukan untuk mengambil keputusan tersebut.

“Pak Prabowo ingin mendengar masukan dari para kader, apakah kita lebih baik di dalam atau di luar,” ungkapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Suara.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/