Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
20 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
15 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Abrasi di Pantai Batangkapas Pessel, Banyak Rumah Warga Terancam Ambruk

Abrasi di Pantai Batangkapas Pessel, Banyak Rumah Warga Terancam Ambruk
Abrasi kembali mengganas di Kampung Muaro, Nagari IV Koto Hilir, Kecamatan Batangkapas, Pessel.(foto: istimewa/covesia.com)
Jum'at, 25 Oktober 2019 16:42 WIB
PAINAN - Abrasi kembali melanda wilayah Kampung Muaro, Nagari IV Koto Hilir, Kecamatan Batangkapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Kamis subuh (24/10/2019).

Akibatnya, sejumlah pohon terseret arus laut yang berada di kawasan pantai dan mengancam keselamatan warga setempat.

"Pantai kembali terkikis, pohon-pohon yang ada di sekitar pantai roboh dihantam gelombang besar," ungkap warga sekitar, Darwis (61), seperti dikutip dari Covesia.com, Jumat (25/10/2019).

Terkait abrasi pantai yang terus mengganas, dirinya berharap pemerintah daerah segera menangani persoalan ini.

Sebab, masyarakat sekitar merasa tidak aman dan makin terancam.

"Kami berharap pemerintah segera melakukan pemasangan batu pengamanan pantai, dan pemindahan peduduk juga dipercepat. Pasalnya, sudah 15 rumah warga hancur akibat abrasi," harapnya

Lanjutnya, saat ini ombak masih besar dan terus mengikis pantai di kawasan muara tempat ia tinggal. Jika tidak ditangani segera beberapa rumah lagi bakal ikut hancur.

"Kami sekarang mulai mengungsi. Soalnya, semenjak subuh Kamis (24/10/2019) ombak kembali mengamuk dan semakin besar," kata Darwis.

Sementara itu, Wali Nagari setempat, Satria Darma Putra mengakui, kondisi abrasi terus meluas, dan memastikan jumlah pengungsi bakal bertambah.

"Harapan kami pada kabupaten adalah segera bangunkan pengaman pantai. Karena masyarakat masih banyak bertahan di sana," jelasnya.

Diketahui sebelum, terkait kondisi pengungsi di abrasi tersebut, Pemkab sudah meninjau lokasi, dan sebanyak 38 KK sudah disediakan logistik sandang dan pangan serta tenda untuk pengunsian semantara.

Seperti pada berita sebelumnya, sebanyak 15 rumah warga di Kampung Muaro, Nagari IV Koto Hilie, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terdampak abrasi pantai, Jumat 27 September 2019 lalu. (cvs)

Editor:arie rh
Sumber:covesia.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/