Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hargai Voter yang Sedang Kompetisi, Dua Calon Exco dari Lampung dan Aceh Tarik Diri

Hargai Voter yang Sedang Kompetisi, Dua Calon Exco dari Lampung dan Aceh Tarik Diri
Ilustrasi. (net)
Minggu, 27 Oktober 2019 15:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA- Dua calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI asal Lampung dan Aceh, Bustami Zainudin dan Fadil Rahmi menyatakan menarik diri dan tidak mau terlibat dalam Kongres 2 November 2019. Hal itu dilakukan demi menghargai klub-klub yang sekarang sedang menyelesaikan kompetisi hingga akhir Desember nanti.

Dikatakan Bustami, secara prinsip dirinya ingin PSSI ada perubahan ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan mengisi kepengurusan yang baru. “Tetapi tentu pondasi awalnya adalah kita harus menghargai seluruh voter sebagai pemilik PSSI. Nah mereka sekarang sedang berkompetisi. Belum selesai. Kalau 2 November, kan yang jadi peserta voter yang lama, hasil kompetisi 2018. Ini kan kurang benar,” tukas mantan bupati Way Kanan, Lampung itu.

Ditambahkan Bustami, dalam situasi dimana Timnas Senior mengalami masa buruk dari sisi prestasi, semestinya PSSI berusaha untuk melaksanakan kongres sebaik mungkin. “Jangan sampai membuka celah akan munculnya konflik baru,” ungkapnya seraya menyatakan bahwa ia menarik diri dari kongres 2 November, dan akan maju jika kongres di bulan Januari 2020.

Hal senada juga diungkap Fadil Rahmi, yang pernah menjadi kapten tim sepakbola mahasiswa Indonesia di Mesir, tidak mau terlibat dalam kongres 2 November. “Saya pernah mengurus klub dan mantan pemain, sehingga saya bisa merasakan bagaimana klub berjuang di kompetisi agar promosi, sehingga bisa menjadi voter di federasi. Sehingga tidak fair kalau mereka masih kompetisi, dan kongres diisi voter yang lama,” ujar pengurus Peusangan Raya FC itu.

Inpres 3/2019

Bustami dan Fadil yang juga anggota DPD RI mengaku mereka berminat memperkuat kepengurusan PSSI karena adanya Inpres nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. “Awalnya kami berharap, sebagai senator kami ingin mengawal Inpres tersebut agar lebih cepat berjalan dengan masuk di PSSI,” tandas Bustami.

“Tapi di satu sisi kami juga ingin prosedur organisasi ini baik dan benar sekaligus bersih. Kan begitu. Kalau kita ingin PSSI baik, benar dan bersih, semua tata kelola dan tahapan berorganisasinya juga harus benar, baik dan bersih. Termasuk orang-orangnya,” pungkas mantan Pembina Liga Desa Provinsi Lampung itu.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/