Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
12 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
7 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pokdarwis Khawatirkan Usaha Galian C Kurangi Kunjungan di Objek Wisata Koto Kampar Hulu

Pokdarwis Khawatirkan Usaha Galian C Kurangi Kunjungan di Objek Wisata Koto Kampar Hulu
Suasana objek wisata Sungai Kapur Desa Tanjung
Minggu, 27 Oktober 2019 15:25 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar menyayangkan usaha galian C marak. Ia mengkhawatirkan kunjungan pariwisatawan berkurang akibat usaha yang dapat merusak alam dan jalan.

Ketua Pokdarwis Desa Tanjung, Fazli Saldayu kepada GoRiau.com, Ahad (27/10/2019) mengaku beberapa bulan belakangan ini kunjungan pariwisatawan ke Desa Tanjung cukup meningkat. 

"Kalau kunjungan pariwisatawan sejak beberapa bulan ini alhamdulillah meningkat, seperti ke Sungai Kapur, Air Terjun Panisan dan ke wisata Pulau Petai. Namun ada kekhawatiran kita jangan nanti akibat maraknya galian C di Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu ini bisa menurunkan angka kunjungan pariwisatawan ke desa kita. 

"Karena sama-sama kita ketahui, usaha ini dapat merusak alam dan jalan kita. Contoh kecilnya, membuat jalan kita berlumpur di sepanjang jalan penghubung XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu ini," ungkap Fazli. 

Diketahui, usaha galian C beroperasi di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu, tepatnya di Desa Tanjung ini tak jauh dari objek wisata Sungai Kapur. 

Sementara itu di Kecamatan XIII Koto Kampar beroperasi di Desa Gunung Bungsu dan Desa Koto Tuo Barat. 

Kepala Desa Tanjung, Sutomi mengaku terkait usaha galian C beroperasi yang tak jauh dari Sungai Kapur tersebut mengaku telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah kecamatan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/