Film Lampor Keranda Terbang Dibajak

JAKARTA - Melihat antusiasme masyarakat untuk menyaksikan film Lampor Keranda Terbang memancing orang-orang tidak bertanggungjawab untuk membajak film produksi Starvision. Hal tersebut tentu merugikan rumah produksi milik Ir. Chand Parwez.

"Semoga memang sekedar iseng, merekam untuk temannya yang gak dapat tiket karena sold out dalam tiga jam sejak kami umumkan, sekarang ini memang ada saja usaha-usaha untuk mensabotase film,” ujar Pak Chand Parwez dalam pers release yang diterim Gonews group.

Film LAMPOR sejak diputar pada gala premier di Cirebon, tidak lama kemudian muncul bajakan 4 menit lebih film LAMPOR Keranda Terbang di YouTube. Dan lebih
mengejutkannya lagi dalam 4 akun yang berbeda. Seketika hal ini menjadi cukup viral karena total sudah disaksikan oleh 126 ribu viewers dalam kurang dari sehari.

"Tentu tindakan ini merugikan kami selaku pihak pemroduksi film. Kami himbau kepada pelaku pembajak untuk segera menurunkan," ujar Chand Parwez dengan nada geram.
Jelang menggelar Gala Premier film LAMPOR Keranda Terbang yang diadakan tanggal 3 Oktober lalu di

Epicentrum XXI Jakarta, jStarvision memeng mengadakan rangkaian Premier di beberapa kota, dimulai dari tanggal 19 Oktober yang diadakan di CSB XXI Cirebon, dilanjutkan
dengan tanggal 20 Oktober di CGV Sadang Terminal Square Purwakarta.

Kebocoran materi bajakan diduga terjadi karena ada penonton yang merekam saat LAMPOR Keranda Terbang diputar khusus bagi warga Lo Cirebon. Chan Parwez berharap pihak bioskop diharapkan bisa mengawasi dan bersikap tegas dalam menghadapi situasi seperti ini.

Setelah beredarnya bajakan ini pihak Starvision tetap akan memenuhi antusias penonmelanjutkan rangkaian Premier di kota-kota : Malang tanggal 26 Oktober, Surabaya tanggal 27 Oktober, Jogja tanggal 28 Oktober, Temanggung tanggal 29 Oktober, dan Semarang tanggal 30 Oktober.

Sementara menyangkut pembajakan di Bioskop dan pembajakan film melalui media online lainnya akan dikenakan sanksi dan diproses sesuai undang-undang yang berlaku : Pasal 32 ayat 1 dan 2, Pasal 30 - Pasal 48 Ayat 1 dan 2 UU RI No 11 Tahun 2008 Tentang ITE Undang-Undang ITE : Pidana Penjara 9 tahun dan atau denda Rp 3 Milyar. Dan atau pasal 9 Jo-Pasal 113 Ayat 3 dan 4 UU RI No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta
Undang-Undang Hak Cipta : Penjara 10 Tahun dan atau Denda Rp 4 Milyar. ***