Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
16 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komisi XI DPR Dukung Penuh Agenda Pemindahan Ibu Kota Negara

Komisi XI DPR Dukung Penuh Agenda Pemindahan Ibu Kota Negara
Rabu, 30 Oktober 2019 00:10 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Komisi bidang Keuangan dan Perbankan DPR RI, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintahan Presiden Jokowi untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan.

"Karena itu sudah keputusan pemerintah, Komisi XI akan memberikan dukungan sepenuhnya Sehingga nanti bisa terlaksana sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden, (terkait, red) biaya dan lainnya," kata Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto di Gedun Nusantara, Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Hal ini selaras dengan dukungan Komisi XI terhadap target pertumbuhan ekonomi yang dicantumkan dalam APBN 2020.

Mengutip dokumen Bapennas, pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) akan berdampak peningkatan GDP Nasional sebanyak +0.1%, dan menurunkan kesenjangan antar kelompok pendapatan karena perekonomian terdisverifikasi ke sektor yang lebih padat karya.

Pemindahan IKN juga akan mendorong perdagangan antar wilayah-Ibu Kota baru dengan Provinsi sekitarnya. Sebanyak 50% wilayah di Indonesia akan merasakan peningkatan arus perdagangan.

Pemindahan Ibu Kota Baru dari APBN, dipatok sebesar 19,2% dari dua skenario nilai total biaya yakni Rp 466 triliun dan Rp 323 triliun. Sisanya, menjadi jatah BUMN, KPBU dan Swasta.

Dana APBN itu diperuntukkan untuk membangun Istana Negara, Bangunan Strategis TNI/Polri, Rumah Dinas (ASN dan TNI/Polri), Sarana Pendidikan (SD, SMP, SMA), Ruang Terbuka Hijau senilai Rp 4 triliun dan Pengadaan Lahan senilai Rp 8 triliun.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/