Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tidak Diperpanjang, Gubri: Status Siaga Darurat Karhutla Riau Dicabut mulai 31 Oktober Malam

Tidak Diperpanjang, Gubri: Status Siaga Darurat Karhutla Riau Dicabut mulai 31 Oktober Malam
Gubernur Riau, Syamsuar.
Kamis, 31 Oktober 2019 00:08 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau yang akan berakhir pada Kamis (31/10/2019) besok, tidak akan diperpanjang mengingat sebagian wilayah di Riau sudah memasuki musim penghujan.

"Karena batas waktu status siaga darurat karhutla di Riau itu tanggal 31 Oktober. Maka status ini dicabut malam besok. Bukan langsung malam ini kita cabut. Mudah-mudahan tidak ada api hingga masuk November nanti," kata Gubri di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Rabu (30/10/2019) malam.

Ia juga menegaskan, bahwa satuan tugas (Satgas) pencegahan dan penanggulangan karhutla tidak akan dibubarkan, melainkan akan selalu siap sedia melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan apa bila sewaktu-waktu terjadi kebakaran.

"Setelah dicabut ini, satgas kita tetap jalan, tidak berhenti. Kalau terjadi kebakaran tetap gerak," kata Syamsuar.

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edwar Sanger menyebutkan, bahwa total luas karhutla di Riau selama Januari hingga Oktober 2019 mencapai 9.713,80 hektar. Di mana dari total luas lahan terbakar itu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) masih saja menjadi daerah yang lahannya paling banyak terbakar dari total keseluruhan luas lahan yang hangus di Riau seperti tahun lalu. Yang saat itu, Rohil membara karena karhutla di Kubu dan Teluk Nilap.

"Data luas lahan terbakar terhitung dari Januari hingga Oktober tahun ini mencapai 9.713,80 hektar. Rohil yang menjadi juara pertama untuk lahan terbakar," kata Edwar.

Ia pun tidak menampik bahwa jumlah luasan lahan yang dilalap api tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu.

"Luas lahan yang terbakar ini memang ada sedikit peningkatan tahun ini. Jumlah hotspotnya juga mencapai 3.689 titik. Ini tentunya menjadi catatan kami supaya dapat diantisipasi di tahun yang akan datang," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/