Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
10 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
5 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tren Karhutla Berubah, Gubernur Riau akan Petakan Kembali Desa Rawan Kebakaran

Tren Karhutla Berubah, Gubernur Riau akan Petakan Kembali Desa Rawan Kebakaran
Gubernur Riau, Syamsuar.
Kamis, 31 Oktober 2019 13:45 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Gubernur Riau, Syamsuar akan melakukan pemetaan kembali terhadap desa-desa di Riau yang dinilai rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Akan kami petakan kembali desa-desa rawan bencana di Riau ini. Sebelumnya sudah ada 188 desa di 75 Kecamatan di Riau yang masuk kategori rawan karhutla. Kemungkinan ini akan bertambah mengingat ada perubahan tren karhutla," kata Gubri di Pekanbaru, Kamis (31/10/2019).Setelah diamati, kata Gubri, tren karhutla tahun ini memang mengalami perubahan tren dari yang biasanya selalu terjadi di daerah pesisir, sekarang justru terjadi di beberapa daerah yang tidak masuk kawasan pesisir."Yang terbakar itu biasanya daerah pesisir, diantaranya seperti Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai, Siak, dan Kepulauan Meranti. Tahun ini trennya berubah, Pelalawan yang mulai kurang kebakarannya sekarang terbakar. Inhu dan Inhil walaupun banyak gambut jarang kebakaran, ini justru kebakaran hebat," ujarnya.Ia pun meminta tim intelejen untuk mengusut tren karhutla yang baru tersebut. "Ini kan jelas ada tren baru yang perlu dicermati. Ini tugas tim intelejen (begerak, red). Apakah ada pemain baru atau ada apa di sana," kata Syam. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/