Fakhri Husaini Otak-atik Posisi Pemain
Penulis: Azhari Nasution
“Memang ada beberapa eksperimen seperti simulasi, terutama untuk di tengah. Ini wajar supaya mereka juga tidak merasa tim ini sudah dimiliki 11 pemain (pilihan utama),” katanya.
“Agar tak ada anggapan pemain yang lainnya seolah-olah jadi nomor dua. Buat saya ini penting, supaya mereka bisa dapat kesempatan yang sama. Saat latihan, mereka punya hak yang sama untuk menikmati itu. Tapi ketika di pertandingan itu tak mungkin, karena pergantian pemain cuma bisa tiga kali,” tambahnya.
Selain hal itu, David Maulana dan kawan-kawan, juga diminta untuk terus memperbaiki diri untuk hal-hal yang dirasa masih kurang. Misalnya memanfaatkan bola mati, bertahan, dan melakukan transisi cepat dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.
“Kami masih terus memperbaiki transisi, set-piece, defending, lalu set-piece lagi, pertajam lagi transisi negatif dan positif,” tutur mantan kapten timnas Indonesia itu.
Lebih jauh, Fakhri juga menyebutkan pemain sayap lincah, Mochamad Supriadi yang beberapa waktu lalu mengalami benturan saat internal game sudah siap untuk menjalani kualifikasi piala AFC U19 nanti.
“Iya, Supri ada benturan saat latihan, tempo hari. Tapi, informasi yang saya terima dari tim medis tidak terlalu serius. Artinya, dia siap untuk kualifikasi nanti. Tentu juga saya dan tim medis akan terus memantau perkembangannya,” kata Fakhri Husaini.
Timnas U19 Indonesia sudah merampungkan rangkaian pemusatan latihan dan seleksi pemain di Bogor, mereka juga telah menjalani uji coba lokal dan dua uji coba Internasional melawan China U19.
Hasil uji coba mereka itu cukup memuaskan. Tim Pra Pon DKI dikalahkan 3-0, kemudian mereka bermain imbang tanpa gol dengan Tira Persikabo.
Kemudian, laga uji coba Internasional melawan China U19 di Gelora Bung Tomo, David Maulana dan kawan-kawan sukses mengalahkan tamunya dengan skor 3-1. Namun di laga kedua, keunggulan berpihak pada lawannya 1-3.
Selain mengotak-atik posisi pemain, Fakhri juga membenahi transisi positif dan negatif antar lini di lapangan. “Kita pada setiap latihan dan menuju akhir pemusatan latihan, masih fokus mempertajam transisi positif dan negatif. Artinya peralihan dari situasi bertahan ke menyerang, begitu juga sebaliknya,” jelasnya. ***
Kategori | : | GoNews Group, Olahraga, DKI Jakarta |