Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
8 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
9 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

BMKG Ingatkan Warga Sumbar Waspadai Puncak Musim Hujan

BMKG Ingatkan Warga Sumbar Waspadai Puncak Musim Hujan
ilustrasi. (foto: internet)
Selasa, 26 November 2019 19:36 WIB
PADANG - Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Padang Pariaman Yudha Nugraha mengingatkan warga Sumatra Barat agar waspada terhadap puncak musim hujan.

Bila dalam kondisi hujan deras dengan durasi lama, menurut Yudha, sebaiknya masyarakat mempersiapkan diri pribadi maupun materil untuk mengantisipasi bencana.

"Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir perlu mewaspadai apabila hujan deras turun dalam durasi yang lama, maka perlu mempersiapkan diri, baik menyelamatkan materil maupun pribadi," kata Yudha seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (26/11/2019).

Yudha menjelaskan, kondisi cuaca di Sumatra Barat berdasarkan histori dan klimatologis, pada November sampai Desember nanti memang waktu memasuki puncak curah hujan tahunan. Sehingga potensi hujan ekstrem akan meningkat.

Pada masa memasuki puncak musim hujan tahunan ini, kata Yudha, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan turun sejak sore sampai malam hari.
Penyebabnya menurut Yudha karena pertemuan massa udara basah timuran di Sumatera Bagian Tengah sehingga meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan-awan konvektif.

Daerah di Sumbar yang berpotensi hujan deras sampai ekstrem ialah Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pesisir Selatan.

"Fenomena hujan dapat diikuti dengan angin kencang dan petir atau kilat. Sehingga masyarakat perlu mewaspadai objek-objek besar yang rapuh seperti baliho, pohon lapuk, dan sejenisnya," ucap Yudha.

Sejak memasuki puncak musim hujan tahunan ini, sudah ada empat kabupaten di Sumatra Barat yang mengalami bencana banjir dan tanah longsor. Yakni di Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Pasaman. (rol)

Editor:arie rh
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77