Bersyukur Bisa Wujudkan Mimpi Menjelajah Pegunungan Himalaya

JAKARTA - Sebagai penggemar olahraga, Darius Sinathriya ternyata tidak hanya menggemari olahraga sepaknola saja tapi juga olahraga ekstrem seperti olahraga ekstrem seperti naik motor ke destinasi wisata pegunungan yang membutuhkan tenaga dan keberanian yang ekstra

Karenanya, ketika ia ditantang oleh produsen jam Expedition, untuk menjajal kemampuan jam Expedition seri e 6772 dengan sentuhan kompas kecil yang dapat riders ketika kehilangan signal GPS, dapat memudahkan membaca kemampuan arah mata angin.

“Saya memang menyukai menjalani perjalan ekstrem, makanya ketika ditantang oleh manajemen Jam Expedition untuk melakukan perjalanan naik gunung Himalaya, saya langsung berangkat. Apalagi istri ikut, makin semangat,” ujar Darius ketika bincang dengan Gonews di kawasan Jakarta Barat belum lama ini.

Oleh produsen jam kenamaan tersebut, selain dibekali motor yang siap menjalajah pegunungan yang berada di India, Darius juga dibekali jam couple seri e6757, yang diharapkan bisa banyak membantu apabia tersesat diatas ketinggian 2000 kaki.

“Tadinya saya geli ketika dikasih jam yang ada kompas tapi masih analog, sementara sekarang kan udah jaman digital. Apa ya, bisa membaca arah dengan baik ya, itu pertanyaan besar kami berdua. Tapi pihak manajemen bilang, makanya saya bersama istri sebagai penguji cobanya,’ ujar Darius dengan wajah serius.

Sebagai brand ambasador jam terkemuka tersebut, pantang buat Darius dan Dona Agnesia untuk mundur, dengan persiapan yang matang, Darius akhirnya bisa mewujudkan mimpinya bisa menjalajah negara India serta pegunungan Himalaya selama 10 hari.

“Seru, melelahkan, tapi menyenangkan. Karena kami berdua bisa mewujudkan impian bisa menjelajah salah satu pegunungan tertinggi di dunia,” papar pembawa acara olah raga di berbagai televisi swasta ini.

Selain itu, kata pembawa acara olahraga favorite pemilihan pemirsa pada ajang Panasonic Award 2007, 2009, 2010, 2011 ini, dirinya berhasil membawa misi produsen jam kalau dirinya bisa menjelajah pegunungan Himalaya dengan membuktikan kalau jam Expedition seri 6757 memang membantu selama perjalanannya.

“Kami bersama tim sempat tersesat, GPS mati, kabut sudah menyelimuti pegunungan dan jelang malam pula, apa nggak panik. Dona iseng, melihat kompas yang ada di jam yang ia kenakan. Akhirnya kami mencoba mengikuti petunjuk kompas dan benar, akhirnya kami menemukan tempat tujuan untuk istirahat,” kata Darius yang diamini Dona yang berada di sebelahnya.

Untuk itu, Darius dan Dona tidak ragu lagi dengan kemampuan kompas analog yang tertera di jamnya dan ia berharap bisa mendapat kepercayaan lagi untuk perjalanan menjalajah ke tempat yang ekstrem di penjuru dunia. “Saya pengen melakukan perjalanan yang lebih ekstrem lagi, semoga Expedisi mau mensuport mimpi kami berdua,” pungkas Darius Sinathriya. ***