Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Daerah Perbatasan Butuh FTZ, DPD RI Siap Bantu Pemerintah Bangun Beranda Indonesia

Daerah Perbatasan Butuh FTZ, DPD RI Siap Bantu Pemerintah Bangun Beranda Indonesia
Foto: Muslikhin/GoNews.co
Rabu, 27 November 2019 16:15 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Anggota Komite I DPD RI, Abraham Paul Liyanto, berharap ada peningkatan aksi nyata pemerintah dalam membangun daerah perbatasan Indonesia sehingga perekonomian masyarakat setempat menjadi lebih baik.

"Kita berharap lebih ditingkatkan lagi dan ada action-nya," kata Abraham dalam diskusi bertajuk 'Kompleksitas Daerah Perbatasan Beranda Indonesia?' di media center DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Dalam kesempatan itu Ia memaparkan, tak kurang dari 10 daerah perbatasan yang menjadi beranda Indonesia telah diperbaiki oleh pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama, "tapi saya punya catatan bahwa daerah daerah ini belum dimaksimalkan fungsi perdagangannya,".

Senator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, lantas menyinggung beranda-beranda negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand, yang menurutnya lebih maju.

"Saya lihat di Thailand, di Singapura, yang namanya perbatasan itu ada yang namanya FTZ (Free Trade Zone). Saya dari NTT selalu minta yang namanya perbatasan itu diberi FTZ," ungkap Abraham.

Di periode kedua Presiden Jokowi ini, Ia berharap, "pemerintah juga melibatkan seluruh stakeholder terutama di beranda-beranda ini, sehingga kita juga bisa sama seperti negara lain,".

Sebagai wakil daerah, lanjut Abraham, DPD menilai penting untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di daerah yang menjadi beranda Indonesia. Selain jelas menolong penghidupan rakyat, majunya perekonomian daerah perbatasan juga akan meningkatkan image positif Indonesia dalam pandangan negara-negara tetangga.

"Kasih UKM-UKM kita berdagang disitu dengan bebas pajak 10 %, itu sudah hidup. Jadi jangan agen-agen besar masuk kesana, baik agen minyak, beras, gula, tetapi kasihlah UKM-UKM yang berjualan di situ dengan bebas pajak 10% dari kebijakan pabrik-pabrik yang ada di sana. Maka di situlah fungsi beranda, di situlah fungsi perbatasan yang baik," pungkas Abraham.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/