Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
10 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
12 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
5 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
SEA Games XXX Filipina 2019

Masyarakat Filipina Tidak Khawatirkan Badai Tysoy

Masyarakat Filipina Tidak Khawatirkan Badai Tysoy
Selasa, 03 Desember 2019 16:53 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MANILA - Sejumlah masyarakat Filipina menilai Typhoon Kammuri atau badai Tysoy tidak berbahaya. Makanya, mereka tetap melakukan aktifitas dan pertandingan yang digelar di Manila tetap dilangsungkan

"Badai Tysoy ini sudah biasa dan selalu datang di bulan Desember. Biasanya, angin kencang disertai hujan. Tidak perlu khawatir karena tidak berbahaya," kata Yong Umali, ibu salah seorang atlet wushu Filipina di World Trade Centre (WTC) Manila, Selasa (3/12/2019).

Hal yang sama juga dilontarkan RIcardo, sopir mobil online. "Badai Tysoy itu sudah biasa datang di akhir tahun. Anginnya memang sedikit kencang dan disertai hujan tetapi tidak berpengaruh dengan kegiatan. Lihat saja semua masyarakat Filipina tetap melakukan aktivitasnya," jelas Ricardo.

"Tak ada masalah dengan badai Tysoy. Hanya angin dan hujan saja kok," kata Dea, salah seorang volenteer SEA Games yang juga pernah menjadi relawan bencana badai Yolanda pada tahun 2013.

Baik Yong Umali, Ricardo dan Dea mengakui masyarakat Filipina sudah terbiasa dengan badai. Ketiganya menyebut ada sekitar 20 lebih badai yang melanda Filipina setiap tahun.

"Badai yang datang itu diberi nama sesuai dengan alfabet. Dan, badai yang paling berbahaya itu badai Yolanda yang menewaskan 5 ribu lebih di daerah Taklabon Civayas tahun 2013," terang Dea yang tinggal di Metro Manila.

"Biasanya badai Tysoy ini paling lama dua atau tiga hari," timpal Yong Umali. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/