Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
4 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
9 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

6 Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota Terendam Banjir

6 Kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota Terendam Banjir
Banjir di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. (foto: BPBD Limapuluh Kota/Gatra.com)
Senin, 09 Desember 2019 19:14 WIB
PADANG - Tingginya intensitas hujan pada Minggu malam (8/12/2019) hingga Senin dini hari di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat mengakibatkan enam kecamatan di wilayah tersebut terdampak banjir.

Dikutip dari Gatra.com, Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir mengatakan, enam kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Harau, Payakumbuh, Suliki, Lareh Sago Halaban, Mungka, dan Pangkalan.

Bahkan banjir merendam rumah warga dengan ketinggian air selutut orang dewasa atau 30 centimeter di Kecamatan Harau dan Lareh Sago Halaban.

"Hingga kini masyarakat masih bertahan di rumahnya. Namun ada kemungkinan warga di dua kecamatan tersebut akan diungsikan, jika air tidak surut. Untuk data berapa jumlah rumah yang terendam banjir masih kami data," ujar Joni, Senin (9/12/2019).

Joni mengatakan, BPBD Limapuluh Kota sudah mendirikan posko pengungsian di dua kecamatan yang terendam banjir, untuk menampung warga yang terdampak sebagai lokasi pengungsian sementara sampai air benar-benar surut.

Pihaknya juga sudah menyiapkan personil dan perahu karet guna mengangkut warga ke posko pengungsian.

"Jika malam ini masih turun hujan, masyarakat akan kami ungsikan," sebutnya lagi.

Dari pertengahan November hingga sekarang, intensitas hujan di Sumbar cukup tinggi, bahkan beberapa Kabupaten sudah terlebih dahulu dilanda banjir serta longsor di beberapa titik.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai angin kencang dan petir masih mengguyur sebagian wilayah Sumbar selama tiga hari kedepan (9-11/12), terutama di Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, dan Pesisir Selatan.

Hujan bisa meluas hingga Kabupaten Solok, Dharmasraya dan Kota Sawahlunto, pada malam hari. Untuk tingkat kelembaban udara berada pada angka 75-98 persen, dan suhu dari 19-31 derejat celcius. (gtr)

Editor:arie rh
Sumber:Gatra.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/