Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
9 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
9 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
9 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
8 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
9 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
8 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bentuk Panja, Komisi XI DPR Sasar Jiwasraya, Asabri, Taspen dan Bank Muamalat

Bentuk Panja, Komisi XI DPR Sasar Jiwasraya, Asabri, Taspen dan Bank Muamalat
Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto. (Istimewa)
Selasa, 21 Januari 2020 11:58 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komisi XI DPR RI akhirnya sepakat untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Kinerja Industri Jasa Keuangan, dengan prioritas pembahasan atas permasalahan PT Asuransi Jiwasraya, AJB Bumiputra 1912, PT Asabri, PT Taspen dan PT Bank Miamalat Indonesia Tbk.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto dalam konferensi pers di ruang rapat Komisi XI DPR RI Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Ia berharap, dengan terbentuknya Panja yang akan melakukan pendalaman terhadap pengawasan kinerja dibidang industri lkeuangan

Kemudian Komisi XI dapat memetakan masalah dan mencari solusi terbaik bagi penyelesaian masalah yang ada sehingga nasabah tidak dirugikan.

Dito menambahkan kesepakatan pembentukan Panja ini diputuskan dalam rapat internal pada tanggal 20 Januari 2020. Permasalahan yang terjadi dengan industri jasa saat ini kata Dito, dirasa sudah sangat mengkhawatirkan terkait dengan kondisi keuangan atau likuidasi yang dihadapan oleh beberapa perusahaan jasa keuangan yang berakibat gagal bayar terhadap para nasabahnya.

Ditenggarai penyebab utama permasalahan di beberapa perusahaan jasa keuangan tersebut akibat salah kelola dan pengelolaan investasi yang dilakukan secara tidak benar yang berakibat inefisiensi terhadap perusahaan sehingga tidak dapat memenuhi kewajibannya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/