Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
21 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
21 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
3 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
3 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
5
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
2 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
6
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
2 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

APRDI Imbau Masyarakat Berhati-Hati Memilih Investasi

APRDI Imbau Masyarakat Berhati-Hati Memilih Investasi
Anggota Presidium Dewan APRDI, Edward P Lubis didampingi Kepala Kantor BEI Wilayah Medan, Pintor Nasution saat berdiskusi mengenai pasar modal di Kantor Perwakilan BEI Sumut.
Selasa, 28 Januari 2020 15:17 WIB
Penulis: Anita
MEDAN-Dewan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) selaku induk organisasi yang menaungi seluruh asosiasi industri dan pelaku reksa dana dan pengelola investasi di Indonesia mengimbau agar investor berhati-hati memilih investasi.

Dikatakan oleh Anggota Presidium Dewan APRDI, Edward P Lubis, sebagai investor potensial produk reksa dana maka APRDI menghimbau agar investor lebih cermat dan kritis dalam berinvestasi pada produk reksa dana. Jangan segan untuk menanyakan strategi investasi dan metode pemilihan portofolio efek yang dilakukan oleh manajer investasi.

"Kemudian membaca dan memahami dengan baik dokumen keterbukaan informasi reksa dana, berupa prospektus dan laporan bulanan (fund fact sheet) sebelum melakukan pembeIian reksa dana," katanya di Medan, Selasa (28/1/2020).

Jika investor membeli reksa dana melalui agen penjual, harap pastikan agen penjual tersebut telah memiliki ijin dari OJK. Tidak mudah tergiur dengan janji-janji atau penawaran imbal hasil pasti penjual reksa dana.

"Investor dapat melaporkan kepada contact center OJK (157) jika menemui praktik-praktik reksa dana yang menjanjikan imbal hasil pasti, atau ingin berkonsultasi Iebih Ianjut mengenai reksa dana," jelasnya.

Dikatakannya, sebab akhir akhir ini banyak permasalahan yang terjadi yang berujung pada pengenaan sanksi OJK kepada reksa dana dan manajer investasi.

"Mari kita sama-sama wujudkan pengelolaan investasi yang tumbuh sehat dan berkelanjutan," imbaunya.

Tercatat per Desember 2019 aset investor di Kota Medan Rp6,4 triliun dari 15400 investor. Untuk urutan pertama berada di Jabodetabek sebesar Rp61 triliun dengan 1,2 juta investor. Disusul Jawa Timur aset sebesar 13,1 triliun dengan 41900 investor, DKI Jakarta Rp 65,3 triliun dengan jumlah investor 143.995.

Kepala Kantor BEI Wilayah Medan, Pintor Nasution menambahkan agar masyarakat agar memilih investasi yang legal dan logis. Pintor juga menyarankan bagi investor pemula yang ingin berbisnis biasanya diawali dengan ikut sekolah pasar modal yang diajari investasi reksa dana dan manajer investasi.

"Jadi setiap hari Sabtu di Kantor Perwakilan Bursa Efek Sumatera Utara. Setelah paham para calon investor ini akan dijelaskan mengenai prospektus informasi yang dikelola oleh manajer investasi. Saham-saham apa saja dikelola manajer investasi dan nantinya calon investor bisa pilih 4 reksa dana yakni mengenai pasar saham, pasar campuran, pasar obligasi dan pasar uang," pungkasnya.*

Editor:Zizi
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/