Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
2
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
24 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
3
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
22 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
4
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
5
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
6
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
23 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soal Virus Corona, Okto Imbau PP/PB Koordinasi dengan Kemenkes

Soal Virus Corona, Okto Imbau PP/PB Koordinasi dengan Kemenkes
Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari bersama Presiden FIG, Watanabe . (Foto: NOC Indonesia)
Selasa, 28 Januari 2020 19:50 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengimbau induk-induk organisasi (PB/PP) yang ingin mengirimkan atlet untuk menjalani try out atau Trainning Camp (TC) ke luar negeri terutama ke China dan negara-negara yang sudah terdampak virus corona.

"NOC Indonesia itu kan tidak paham dengan virus corona. Itu domainnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jadi, kita hanya bisa mengimbau kepada PB/PP yang akan mengirimkan atletnya untuk try out, TC maupun mengikuti even internasional di luar negeri agar berkoordinasi dengan Kemenkes," kata Raja Sapta Oktohari saat menerima Presiden Federation International Gymnastic (FIG), Watanabe di Markas NOC Gedung Fx Senayan Jakarta, Selasa (28/1/2020).    

Koordinasi dengan Kemenkes ini, kata Raja Sapta Oktohati yang akrab dipanggil Okto, sangat penting dalam upaya agar atlet bisa terhindar dari virus sudah banyak memakan korban di China. "Koordinasi dengan Kemenkes itu sangat penting agar atlet tidak terjangkit virus corona dan kalau pun sampai ada yang terkena virus tersebut  bisa lebih cepat ditangani dengan baik," tandasnya.

NOC INdonesia sendiri, kata Okto,  akan melakukan koordinasi dengan pihak Kemenkes daam upaya pencegahan virus corona. "Ya, kita dalam waktu dekat juga akan melakukan koordinasi dengan pihak Kemenkes dalam mengantisipasi virus corona," tambahnya. 

Mengganasnya serangan virus corona juga berdampak terhadap pertandingan internasional. Contohnya, pertandingan cabang olahraga tenis, sepakbola, tinju dan bola basket yang semua akan digelar di China terpaksa diungsikan ke negara lain. Turnamen yang dialihkan ke luar China itu termasuk Piala Fed, kualifikasi olimpiade sepakbola wanita dan tinju.

Semula Turnamen Tenis Fed Cup Zona Asia/Oceania Grup I yang dijadwalkan berlangsung di Dongguan, China, 4-8 Februari 2020 dipindah ke Nur-Sultan di Kazakhstan pada tanggal yang sama. Begitu juga putaran ketiga turnamen kualifikasi AFC Women's Grup B untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang semua di Wuhan, China, 3-9 Februari dipindahkan ke Sydney, Australia. Dan, Kualifikasi Asia/Oceania untuk kompetisi tinju Olimpiade di Wuhan, China,  3-14 Februari 2020 ditunda dan belum diumumkan tempat pelaksanaannya. 

Dalam olahraga domestik, pertandingan sepak bola Piala Super China antara Guangzhou Evergrande dan Shanghai Shenhua pada 5 Februari telah ditunda, bersamaan dengan dimulainya Liga Bola Basket China.

Play-off Liga Champions Asia antara Shanghai SIPG dan Buriram United dari Thailand akan berlangsung pada hari Selasa, tetapi akan dimainkan secara tertutup.

Sejauh ini, 56 orang telah meninggal karena virus korona, dan ada hampir 2000 kasus ketika pihak berwenang berusaha mencegah penyebaran penyakit ini, dengan pembatasan perjalanan yang signifikan diberlakukan di sejumlah kota di China. ***

wwwwww