Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
11 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
11 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
11 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
8 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Riau

Begini Tanggapan Anggota DPRD Pelalawan Terkait Laka Kerja Karyawan PT Serikat Putra

Begini Tanggapan Anggota DPRD Pelalawan Terkait Laka Kerja Karyawan PT Serikat Putra
Nazaruddin Arnazh S.IP
Rabu, 29 Januari 2020 13:22 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Perkebunan kelapa sawit PT Serikat Putra (Salim Group) di Desa Angkasa, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan tidak layak lagi dipanen secara manual.

Hal ini disampaikan Anggota DPRD Pelalawan, Nazaruddin Arnazh, S.Ip, Rabu (29/1/2020), terkait kecelakaan kerja yang dialami karyawan perkebunan kelapa sawit PT Serikat Putra.

"Kebun itu sudah seharusnya replanting, takk laik lagi dipanen dengan tenaga manusia," ujarnya.

Politisi PAN ini mengatakan, dengan kondisi pokok kelapa sawit yang susah sangat tinggi, tinggi juga resiko bagi karyawan melakukan pemaneman.

"Akibat dipaksakan, inilah resiko yang senantiasa mengintai pekerja panen," katanya.

Menurut Arnazh, perkebunan kelapa sawit tersebut ditanam sejak tahun 1987 sampai 1988. "Sudah semestinya diremajakan, kalapun masih produktif tidak layak lagi dipanen manual tenaga manusia," tandas Ketua Fraksi PAN.

Diberitakan sebelumnya, Supriadi (52), karyawan PT Serikat Putra harus kehilangan tangan kanannya setelah terkena alat panen sawit (Egrek) yang digunakan untuk memanen.

Informasi yang dirangkum media ini, peristiwa itu terjadi lokasi kebun PT Serikat Putra (Salim Group), Desa Angkasa, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Selasa (28/1/2020).

Tangan kanan korban tertimpa egrek yang digunakan memanen. Seketika tangan korban nyaris putus akibat tajamnya pisau panen.

Istri korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung berteriak meminta tolong kepada sesama karyawan yang sedang memanen sawit tidak jauh dari lokasi kejadian.

Korban dibawa ke klinik perusahaan untuk mendapat pertolongan pertama dan kemudian dikarikan ke RS Medicare Sorek.

"Akibat luka serius kecelakaan kerja, tangan Supriadi harus diamputasi," kata sumber kepada GoRiau, Rabu (29/1/2020).*

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/