Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Penanganan WNI di Wuhan, Menkopolhukam: Kan Ada Saluran Diplomatik

Penanganan WNI di Wuhan, Menkopolhukam: Kan Ada Saluran Diplomatik
Dok. Kemenkopolhukam
Rabu, 29 Januari 2020 15:30 WIB
JAKARTA - Menteri Kordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD menegaskan bahwa pemerintah tidak akan abadi terhadap kondisi warga negara Indonesia yang ada di Wuhan, China.

"Pemerintah harus turun tangan, itu urusan Menteri Luar Negeri. Tidak mungkin pemerintah itu menelantarkan rakyatnya," ujar Mahfud di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).

Belum jelas apa langkah pemerintah dalam hal ini, kata Mahfud, "kan ada saluran diplomatik dalam urusan ini, pasti terselesaikan,".

Mengutip alinea.id, ada empat mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengikuti program pertukaran pelajar selama satu semester di Kota Wuhan, dana akan segera habis pada 2 Februari 2020 mendatang.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia yang terinfeksi virus baru ini, baik di tanah air maupun di luar negeri.

Sejauh ini, sudah ada 18 negara yang warganya dinyatakan positif terkena coronavirus. China masih menjadi wilayah dengan penyebaran tertinggi, dengan 5.494 orang terinfeksi.

Adapun total kasus infeksi coronavirus telah mencapai 5.578 kasus di seluruh dunia. Ada total 131 orang yang meninggal akibat serangan penyakit ini.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/