Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Rapat dengan Pertamina, Anggota DPR Dapil Riau Ini Minta Jatah CSR Secara Terbuka

Rapat dengan Pertamina, Anggota DPR Dapil Riau Ini Minta Jatah CSR Secara Terbuka
Kamis, 30 Januari 2020 13:50 WIB
JAKARTA - Komisi VII DPR RI kemarin Rabu (29/1/2020) mengundang PT Pertamina (Persero) untuk Rapat Dengar Pendapat. Dalam rapat ini, BUMN perminyakan itu memaparkan perkembangan terbaru proyek biodiesel 30 persen atau B30 hingga B100.

Rapat ini dihadiri banyak fraksi di Komisi VII dan semua jajaran Direksi Pertamina. Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi VII, Sugeng Suparwoto.

Menjelang rapat selesai, tepatnya pukul 14.49 WIB, salah satu anggota Komisi VII DPR RI, Muhammad Nasir dari Fraksi Demokrat meminta Pertamina memberikan bantuan sosial atau corporate social responsibilty (CSR) ke daerah pemilihannya (dapil). Nasir tercatat berasal dari dapil Riau.

"Jadi, mohon izin pimpinan, tolong masalah CSR biar teman-teman agar tenang dikit. Terima kasih. Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh," kata dia di ruangan rapat, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/1).

Permintaan Nasir tersebut disampaikan terbuka di forum rapat karena merasa sudah memasuki sidang rapat pertama, namun CSR dari Pertamina untuk dapilnya tak pernah datang.

Saudara kandung dari Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin ini meminta jatah CSR karena merasa malu pulang ke Riau tanpa membawa bantuan.
"Ini kita udah masuk sidang pertama, pulang ke dapil enggak bawa apa-apa. Jadi kita minta, apa kita buat polanya seperti tahun lalu, kira-kira seperti apa Bu Dirut?" kata dia bertanya kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
Konferensi pers tentang penanganan tumpahan minyak, Susi Pudjiastuti, Nicke Widyawati.

Nicke yang ditanya begitu, tak menjawab apa-apa sebab rapat langsung ditutup oleh Wakil Pimpinan Rapat, Alex Noerdin dari Fraksi Golkar untuk memasuki kesimpulan rapat. Tapi, Alex sempat mengingatkan Nasir bahwa minta jatah CSR tersebut seharusnya tak dibahas dalam rapat. "Barangkali tidak disampaikan di sini," kata Alex.

Pantauan kumparan, dalam rapat yang dilakukan terbuka oleh Komisi VII DPR RI, beberapa anggota dewan memang terang-terangan menyinggung soal CSR. Ada yang menanyakan kenapa CSR dari Pertamina belum juga turun, ada juga yang berterima kasih kepada perusahaan sudah mengucurkan bantuan ke dapil mereka.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Kumparan.com
Kategori:Riau, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/