Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Karyawan BUMN Suspect Corona Meninggal, Sempat Berobat Alternatif

Karyawan BUMN Suspect Corona Meninggal, Sempat Berobat Alternatif
Ilustrasi.(net)
Selasa, 03 Maret 2020 02:36 WIB
JAKARTA - Karyawan BUMN suspect virus corona meninggal di Rumah Sakit dr Hafiz (RSDH), Cianjur, Selasa (3/3/2020) pukul 04.00 WIB.

Warga Bekasi berinisial D (50) itu sempat berobat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi. Selanjutnya, dia berangkat ke Cianjur untuk berobat alternatif. Namun kondisinya justru semakin memburuk.

Akhirnya pasien dibawa ke RSDH) Cianjur untuk menjalawani perawatan medis. Ia dirawat di ruang isolasi di RSDH, Jalan Pramuka, Cianjur, sejak Minggu (1/3).

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, pasien suspect virus corona itu memiliki riwayat perjalanan dari Malaysia.

“Sempat ke Malaysia tanggal 14 sampai 17 Februari 2020,” ujar Herman.

Pada tanggal 20 Februari, warga Villa Bekasi Indah, Kota Bekasi itu mulai merasakan sakit demam dan batuk-batuk.

Selanjutnya, pasien mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi pada tanggal 22-26 Februari.

“Tapi yang bersangkutan belum sembuh 100 persen, lalu pulang,” terang dia.

Kemudian, D berkunjung ke rumah saudaranya di Kecamatan Ciranjang, Cianjur, sekaligus bermaksud berobat ke dukun.

"Beliau berusaha mencari pengobatan alternatif di Cianjur," sambungnya.

Akan tetapi, pada Minggu 1 Maret 2020, kondisi yang bersangkutan ternyata makin menurun dan drop serta merasakan sesak nafas.

"Akhirnya yang bersangkutan dirawat di RSDH, untuk mendapatkan penanganan medis," jelas Herman.

Pria kelahiran 5 April 1970 akhirnya meninggal pada Selasa, 3 Februari 2020. Jenazahnya sudah dibawa keluarga ke Bekasi untuk dimakamkan.

"Sudah dibawa pihak keluarga pulang ke Bekasi untuk langsung dimakamkan," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, Selasa (3/3/2020).

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif virus corona atau tidak. "Pasien belum dipastikan apakah positif atau negatif," sambungnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:GELORA.CO
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/