Saat Pandemi Covid-19, PDAM Tirta Bhagasasi 'Mencekik' Tagihan Konsumen

BEKASI - Di saat pandemi Covid-19 dan banyaknya warga yang kesusahan ekonomi karena dampak virus corona, PDAM Tirta Bhagasasi Cabang Kecamatan Tarumajaya justru 'mencekik' tagihan pelanggan dengan jumlah yang tak masuk akal.

Hal ini pun dikeluhkan Ajeng, salah seorang pelanggan yang tagihan bulanannya mengalami kenaikan cukup drastis. Padahal, sehari-hari jumlah pemakainya sama dengan sebelumnya.

"Pemakain saya wajar dan normal. Tiba-tiba saya kaget mendapati tagihan sebesar Rp283.800 untuk bulan Mei. Dari sebelumnya di bulan Maret sebesar Rp112 ribu," katanya.

Dia mencatat nomer tagihan PDAM nya yakni 05156100013 mengalami kenaikan signifikan. Ajeng sudah mengajukan komplain ke pihak PDAM Tirta Bhagasasi perihal lonjakan tagihannya tersebut.

"Malah saya disuruh sama petugas pencatat meteran untuk melaporkan langsung ke kantornya langsung. Apa pihak Tirta Bhagasasi enggak tahu kalau Jawa Barat menerapkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," pungkasnya.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik Uchok Sky Khadaffi menyayangkan lonjakan tagihan warga yang tengah menghadapi kesulitan ekonomi di tengah pandemi.

"Direkturnya harus turun dan mengecek keluhan itu. Apa benar SOP nya warga disuruh datang ke kantor. Ini malah konsumen disuruh keluar rumah, itu namanya seorang petinggi perusahaan malah meminta warga melanggar aturan yang dibuat Gubernur Jabar Ridwan Kamil," terangnya.

Keluhan yang sama juga diungkapkan Mandra Hidayat. "Keterlaluan, masak tagihan saya naiknya sampai Rp300 ribu," ujar pria berkumis ini.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim belum memberikan jawaban atas keluhan dari warga tersebut.***