Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
11 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
2
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
11 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
11 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
11 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
11 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Usai Melayat Tetangga, 13 Warga Satu Kampung Positif Corona

Usai Melayat Tetangga, 13 Warga Satu Kampung Positif Corona
Proses evakuasi warga tertular virus corona ke rumah sakit. (inews.com)
Kamis, 07 Mei 2020 14:48 WIB
POLMAN - Sebanyak 13 orang warga salah satu kampung di Tinabung, Polewali Mandar, dinyatakan positif terinfeksi virus corona setelah melayat tetangganya yang meningal dunia.

Dikutip dari Inews.com, ke 13 orang tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Polewali Mandar, Selasa (5/5/2020) lalu. Evakuasi itu dipimpin Sekretaris Daerah Polewali Mandar Andi Bebas Manggazali.

Mereka dipastikan positif corona dari hasil pemeriksaan swab setelah rapid testnya diketahui reaktif. Warga ini diduga terpapar corona setelah melayat tetangganya yang meninggal dunia.

''Mereka kami ajak (evakuasi) ke rumah sakit,'' kata Sekda Andi saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020).

Dituturkan Andi, tim sudah lebih dulu berkoordinasi dengan keluarga dan tokoh masyarakat sebelum menjemput mereka.

Sempat ada keluarga pasien yang menolak isolasi di rumah sakit, dan memilih karantina mandiri di rumah. Namun setelah berdialog dan mengedukasi warga tersebut, mereka akhirnya merelakan anggota keluarganya untuk dievakuasi ke rumah sakit.

Petugas gabungan pun juga memberikan semangat dan dukungan kepada para pasien.

''Semuanya berjalan lancar,'' ujar Andi.

Pantauan iNews saat proses evakuasi, satu orang dari 13 pasien yang dievakuasi ke rumah sakit merupakan bocah berusia tujuh tahun. Kemudian satu orang lagi warga lanjut usia (lansia).

Sekda mengimbau, warga tetap mematuhi anjuran pemerintah, yakni menerapkan social dan physical distancing, tetap berada di rumah dan menggunakan masker bila terpaksa harus keluar. Dia juga meminta warga selalu menjaga kebersihan dan kesehatan. ***

Editor:hasan b
Sumber:inews.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/