Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
22 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
22 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
22 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
22 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
22 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  Politik

Komisi I DPR Mengutuk Keras Rencana Pencapolkan Israel terhadap Wilayah Tepi Barat Palestina

Komisi I DPR Mengutuk Keras Rencana Pencapolkan Israel terhadap Wilayah Tepi Barat Palestina
Kamis, 11 Juni 2020 15:53 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, H. Syaifullah Tamliha mengutuk keras rencana pencaplokan Tepi Barat Palestina oleh Israel.

"Kita mengutuk keras rencana Israel yang akan mencaplok Tepi Barat Palestina. Israel merupakan negara munafik yang tidak pernah ‘Istiqomah’ terhadap perjanjian dengan Palestina, terutama garis batas tahun 1967," tegas Tamliha, Kamis (11/6/2020).

Menurut Politisi PPP asal Kalimantan Selatan itu, rencna Israel tersebut justeru akan menimbulkan beberapa dampak. Di antaranya, memanaskan situasi politik internasional.

"Penyelesaian konflik antara kedua negara (Palestina dan Israel) semakin sulit untuk diselesaikan. Rencana Isrel itu bertentangan dengan resolusi dan hukum internasional PBB. Ini juga merusak mimpi warga Palestina yang ingin hidup secara damai dan mendapatkan haknya," tandasnya.

Untuk itu, Ia mendesak pemerintah Indonesia untuk segera megeluarkan pernyataan resmi, untuk menolak rencana Israel mencaplok Tepi Barat dan pemenuhan hak Palestina.

"Pemerintah dalam hal ini Presiden dan Menlu harus mengajak 30 negara sahabat untuk bersama-sama membendung rencana Israel menganeksasi Tepi Barat Palestina tersebut," imbaunya.

Masih kata Tamliha, Politik luar negeri Indonesia terkait Palestina sangat jelas dan konsisten dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia hanya mengakui negara Palestina dan menolak keras ‘pendudukan’ Israel atas Palestina.

Prinsip tersebut tidak akan pernah berubah sepanjang Pembukaan UUD NRI (Negara Republik Indonesia) 1945 tetap berbunyi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Indonesia juga saat ini bahkan telah membuka Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina berkedudukan di Ramalah.

"Terakhir, saya mengajak seluruh warga Indonesia berdoa agar warga Palestina memperoleh kemerdekaan negaranya dan bisa hidup secara damai. Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia selain Mesir," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77