Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
19 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
19 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
19 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
19 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
6
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Umum
19 jam yang lalu
Zayn Malik Rindu Kejayaan Masa Lalu
Home  /  Berita  /  DPR RI

Hetifah Dukung Rasa Aman dan Kemudahan Berpergian untuk Pemulihan Sektor Pariwisata

Hetifah Dukung Rasa Aman dan Kemudahan Berpergian untuk Pemulihan Sektor Pariwisata
Ketua Panja Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian. (Foto: Ist.)
Senin, 20 Juli 2020 19:22 WIB
JAKARTA - Ketua Panja Pemulihan Pariwisata Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendukung upaya pemulihan pariwisata melalui kemudahan akses dan meningkatkan rasa aman bagi wisatawan.

"Transportasi salah satu kunci dalam pariwisata. Selain itu, mungkin fokus kita ada pada penguatan penerapan protokol kesehatan. Karena penerapan protokol yang longgar malah menimbulkan rasa tidak aman sehingga jumlah wisatawan menurun," kata Hetifah kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

Dukungan Hetifah, menyusul beberapa kali gelaran Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan berbagai pihak, dan didapati adanya kebutuhan atas kemudahan berpergian dan peningkatan rasa aman bagi wisatawan.

"Pemulihan sektor pariwisata sebaiknya didukung dengan kebijakan yang memudahkan perjalanan turis domestik. Hal ini mengingat salah satu indikator rasa aman untuk kembali berwisata adalah tidak ada travel ban ke destinasi yang dituju," papar Wakil Ketua Umum Bidang Destinasi PHRI, Albert Zhang dalam sebuah RDPU ke-4, Selasa (14/7/2020) lalu.

Di lain sisi, tiket yang mahal juga menjadi kegelisahan para pelaku pariwisata. Kosmian Pudjiaji, mewakili KADIN, menyatakan "Stimulus ekonomi pada jasa transportasi harus diberikan. Dukungan kebijakan transportasi juga perlu dibuat semudah-mudahnya,". Senada dengan Kosmian, N. Rosmiati mewakili ASITA menambahkan "Tiket flight saat ini mahal sekali,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77