Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
6 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
3 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komisi Intelijen: Mungkin Saja Fasilitas Militer China Dibangun di Indonesia, Tapi...

Komisi Intelijen: Mungkin Saja Fasilitas Militer China Dibangun di Indonesia, Tapi...
(Foto: Ist.)
Kamis, 03 September 2020 14:26 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Tb. Hasanuddin menyatakan, pembangunan fasilitas logistik militer PLA (Militer China) di Indonesia mungkin saja terjadi.

Tapi, politisi fraksi PDI-Perjuangan itu menggaris bawahi, hal tersebut berlawanan dengan prinsip utama politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia sejak dulu.

Baca Juga: Peringatan dari Presiden soal China-Amerika yang Semakin Memanas

Baca Juga: Nono Sampono Ingatkan Pemerintah Waspadai Konflik Amerika-China di Laut China Selatan

Hal itu dikemukakan Hasanuddin melalui pernyataan tertulis, Kamis (3/9/2020). Lebih lanjut Ia mengatakan, "pendirian pangkalan militer negara asing dengan negara lain hanya mungkin dilakukan dengan kerjasama aliansi pertahanan penuh,".

"Meski demikian, sistem aliansi pertahanan tersebut tidak dimungkinkan dalam konteks politik luar negeri bebas aktif kita," kata Hasanuddin.

Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui laporan berjudul ‘Perkembangan Militer dan Keamanan Republik Rakyat China tahun 2020’ mengungkapkan bahwa militer China berusaha membangun jaringan logistik yang mencakup sebagian besar wilayah Samudera Hindia.***


Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Internasional, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77