Baru Tahu Anaknya Meninggal dan Jasadnya Dimasukkan Koper, Ibu ini Menangis
Semula, saat kabar duka datang pada Jumat malam (27/11/2020), pihak keluarga tidak memberitahu Umiyati karena khawatir wanita ini akan shock.
Sehingga, kabar tersebut oleh suaminya, Badri dan keluarga yang lain disimpan rapat-rapat.
Namun, pada Senin malam (30/11/2020), Umiyati akhirnya mengetahui hal tersebut.
Hal itu terjadi saat rumahnya di desa Bakung RT 004/001 kec. Kronjo, kab. Tangerang kedatangan banyak tamu.
Dia tampak kaget karena para tetangganya berdatangan ke rumah. Lalu, ada juga perangkat desa Bakung dan camat Kronjo, H. Tibi juga hadir.
Bahkan, pejabat pusat yakni kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani berkunjung ke rumahnya.
Dari situ, Umiyati mulai bertanya-tanya dalam hati, "Ada apa gerangan ini?".
Setelah menyimak obrolan antar para tamu yang datang itu, akhirnya dia baru tahu, ternyata putri ketiganya AF, meninggal dunia. Tangis Umiyati pun pecah sejadi-jadinya.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani berusaha menenangkan. "Yang sabar, Ibu. Ini semua cobaan dari Allah subanallahu wata'ala," kata Benny.
Umiyati pun dipapah masuk ke dalam kamar, ditenangkan. Tapi dari luar, tangisnya masih terdengar.
Kepada kakak AF, Dia berpesan agar menjaga kedua orang tuanya. "Jaga yah orang tuamu. Jangan larut dalam kesedihan. Kalau bukan kamu yang jaga, siapa? Kasihan Bapak-Ibumu," ujar Benny sambil memegang pundak kakak laki-laki AF.
Di mata ayahnya Badri, AF adalah anak yang baik dan sangat menyayangi orang tua. "Dia (AF, red) paling dekat sama saya. Dulu sebelum berangkat jadi tkw, kemana saja saya pergi dia selalu ikut," kata Badri yang juga mantan jaro (kepala desa) di desa Bakung, Kronjo.
Bahkan, sehari sebelum mendapat kabar anaknya meninggal dunia, pada Kamis malam (26/11/2020), AF masih sempat video call (VC) ayahnya itu.
"Dia video call, mengeluh dadanya sakit. Tapi tak bersuara apa-apa. Hanya memegang dadanya," ungkap Badri dengan nada kelu.
Siapa sangka, malam berikutnya kabar duka datang. AF, putri kesayangannya telah tiada.
Kini, keluarga Badri sedang menantikan kedatangan jenazah AF yang sedang diurus oleh pihak KJRI di Jedah bersama BP2MI.
Kabar meninggalnya AF cukup menyeruak dan mengundang perhatian tersendiri.
AF diketahui meninggal dunia karena sakit. Namun jenazahnya dimasukkan dalam koper oleh rekannya sesama pekerja migran. Koper tersebut digeletakkan di pinggir jalan hingga ditemukan warga setempat dan aparat.***
Editor | : | Muslikhin Effendi |
Kategori | : | Umum, Peristiwa, GoNews Group, DKI Jakarta, Banten |