Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
6
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jelang Aksi 1812, Aparat Gabungan Jaga Perbatasan Jakarta

Jelang Aksi 1812, Aparat Gabungan Jaga Perbatasan Jakarta
Ilustrasi aparat kepolisian berjaga di perbatasan. (Foto: Detik.com)
Jum'at, 18 Desember 2020 13:04 WIB
JAKARTA - Aparat gabungan dari Polri, TNI Angkatan Darat, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjaga di perbatasan Tangerang-Jakarta dan Bekasi-DKI jelang Aksi 1812 yang berencana digelar di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/12).

Berdasarkan berita yang dilansir GoNews dari CNNIndonesia, mereka memantau setiap kendaraan yang hendak melintas dari Tangerang menuju Jakarta.

Aktivitas penjagaan itu dilakukan tepat di depan Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Perhubungan (UPT Dishub) Kota Tangerang yang berlokasi Jalan Daan Mogot, Batuceper.

Aktivitas itu pun membuat arus lalu lintas dari Tangerang menuju Jakarta di sekitar lokasi macet hingga sekitar 1 kilometer.

Selain di depan Kantor UPT Dishub Kota Tangerang, aparat kepolisian juga terlihat berjaga di sejumlah titik lainnya di Jalan Daan Mogot. Mereka hanya melihat kendaraan yang hendak melintas menuju Jakarta dari pinggir jalan saja.

Meski begitu, massa Aksi 1812 dari Tangerang yang hendak menuju Jakarta tidak terlihat di sekitar Jalan Daan Mogot.

Tidak ada kerumunan orang dengan mobil komando yang terlihat mau berdemonstrasi seperti saat sejumlah elemen buruh hendak menggelar demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) beberapa waktu lalu.

Lalu lintas di Jalan Daan Mogot pun terpantau ramai dan lancar, hanya macet di depan Kantor UPT Dishub Kota Tangerang saja hingga saat ini.

Terpisah, penjagaan serupa terjadi di perbatasan Bekasi menuju Jakarta. Terlihat di depan komplek Harapan Indah, Bekasi menuju Cakung, ada belasan anggota TNI, Polri, dan Satpol PP yang berjaga.

Aparat juga mendirikan tenda posko untuk petugas yang berjaga. Namun hingga sekitar pukul 10.45 WIB, tidak terlihat pergerakan massa pengunjuk rasa yang hendak melintas menuju Jakarta.

Kemudian, terlihat ada satu kendaraan taktis (Rantis) milik TNI yang terpakir di persimpangan jalan menuju Banjir Kanal Timur arah ke Jakarta. Lokasi itu, hanya berjarak sekitar 200 meter dari posko yang didirikan oleh petugas.

Namun demikian, tidak diketahui pasti alasan kendaraan berjenis panser ada di sekitar wilayah tersebut.

Diketahui, elemen masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI berencana menggelar demo bertajuk Aksi 1812 di depan Istana Negara, Jakarta pada hari ini.

Setidaknya ada tiga ormas Islam yang tergabung dalam ANAK NKRI, yakni Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Sebanyak tiga tuntutan diserukan dalam aksi demo ini yakni meminta kasus penembakan terhadap enam anggota laskar FPI diusut tuntas, mendesak agar pentolan Rizieq Shihab dibebaskan tanpa syarat, dan setop kriminalisasi ulama serta diskriminasi hukum.

Terkait aksi demo ini, Polda Metro Jaya menegaskan tak mengeluarkan izin keramaian. Namun, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut pihaknya bakal melakukan operasi kemanusiaan dalam rangka aksi demo ini. Sebab, katanya, keselamatan masyarakat menjadi hukum tertinggi yang harus dilaksanakan.

"Kami akan laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan, akan kami laksanakan 3T, sehingga kerumunan bisa dikendalikan," kata Fadil, Kamis (17/12).***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:Umum, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/