Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
Olahraga
24 jam yang lalu
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
2
PSS Sleman Siapkan Kejutan Untuk Laga Lawan Madura United
Olahraga
24 jam yang lalu
PSS Sleman Siapkan Kejutan Untuk Laga Lawan Madura United
3
Teco Jaga Konsistensi Fisik Pemain
Olahraga
24 jam yang lalu
Teco Jaga Konsistensi Fisik Pemain
4
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
18 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
5
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
18 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
6
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Home  /  Berita  /  MPR RI

Bamsoet Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

Bamsoet Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
Bamsoet bersama Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Minggu, 20 Desember 2020 20:31 WIB
Penulis: Azhari Nasution

MAKASSAR - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mampu tumbuh signifikan. Sebagaimana ditunjukan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel yang mencatat ekonomi pada triwulan III-2020 tumbuh 8,18 persen terhadap triwulan sebelumnya (q-to-q). Selama triwulan III tersebut, ekonomi Sulsel mampu menciptakan nilai tambah sebesar Rp 133,02 triliun rupiah. 

"Sulsel punya banyak modal untuk tampil sebagai provinsi yang mampu memulihkan perekonomiannya secara cepat akibat pandemi Covid-19. Terutama dengan mengandalkan sektor pertanian dan perikanan. Informasi dari Gubernur, sekitar 30 persen beras yang berada di Jawa, berasal dari Sulsel. Menunjukan betapa hebatnya sektor pertanian di Sulsel," ujar Bamsoet saat bertemu Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, di Makassar, Minggu (20/12/20). 

Turut hadir Anggota MPR RI Robert Kardinal, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia 2016-2020 Sadikin Aksa, dan Sekda Sulsel,Abdul Hayat Gani. 

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, besarnya produksi beras tersebut sesuai data BPS Sulawesi Selatan yang mencatat produksi padi di Sulsel sepanjang Januari hingga September 2020 diperkirakan sekitar 3,78 juta ton gabah kering giling. Jika Sulsel bisa semakin meningkatkan produktifitas pertanian padinya, Indonesia tak perlu lagi impor beras dari luar negeri. Kebutuhan dalam negeri bisa ditunjang dari 'impor' satu provinsi ke provinsi lainnya. 

"Pertumbuhan sektor perikanan Sulsel juga menggembirakan. Tercatat selama kuartal III-2020, produksi penangkapan ikan di laut mencapai 91 ribu ton. Menunjukan bahwa masa depan Indonesia tak lagi berada di perkotaan, melainkan di desa dengan pertanian dan kelautannya," papar Bamsoet. 

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meyakini, pemerintah Provinsi Sulsel akan terus memberikan perhatian kepada sektor pertanian dan perikanan. Mengingat kedua sektor ini menyerap banyak tenaga kerja. Dari sekitar 4,1 juta pekerja di Sulsel, mayoritasnya sebesar 39,78 persennya bekerja di sektor pertanian. 

"Secara nasional, BPS mencatat sektor pertanian mampu tumbuh 2,15 persen di kuartal III-2020 (year on year). Hal ini karena menguatnya permintaan dari dalam negeri, khususnya untuk buah dan sayuran. Masyarakat mulai menyadari, mengkonsumsi hasil pertanian dalam negeri adalah bagian dari nasionalisme, wujud nyata yang menunjukan besarnya rasa cinta terhadap Tanai Air," pungkas Bamsoet. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77