Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
6 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
6 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
9 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
7 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
6 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Nasional

Dulu Bossman Dorong e-Rupiah, Sekarang BI akan Terbitkan Uang Digital

Dulu Bossman Dorong e-Rupiah, Sekarang BI akan Terbitkan Uang Digital
Ilustrasi uang digital. (gambar: ist./shuterstock)
Kamis, 25 Februari 2021 12:10 WIB
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa bank sentral akan menerbitkan uang digital. Demikian dilaporkan cnbcindonesia.

"Kami rumuskan Central Bank Digital Currency yang BI akan terbitkan dan edarkan dengan bank-bank dan fintech secara whole shale dan ritel," ujar Perry Warjiyo seperti dikutip GoNews.co, Kamis (25/2/2021).

Kata Perry, BI akan berkoordinasi dengan bank sentral lainnya untuk mengeluarkan cryptocurrency. Cryptocurrency adalah sebutan untuk uang digital yang dipakai dalam bertransaksi virtual dalam jaringan internet.

Dia juga menegaskan bahwa sesuai Undang-Undang di Indonesia hanya ada 1 mata uang yakni Rupiah. Seluruh alat pembayaran menggunakan koin, kertas dan digital menggunakan Rupiah dan wewenangnya ada di BI.

Seperti diketahui, pebisnis yang juga Analis Geopolitik dan Geoekonomi, Bossman Wowiek Prasantyo, pernah mendorong agar Indonesia memiliki e-Rupiah. Ia meyakini bahwa e-Rupiah adalah cara jitu untuk menjaga daya tahan rupiah. Konsepnya, secara prinsip Bossman memandang perlunya kolateral dalam bentuk aset, seperti logam tanah air. Dan Ia memulainya dengan dinaran.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77