Perdana Gelar 'Parliament's Lecture' NasDem, Willy Hadiahi Pembicara dengan Buku 'Moralitas Republican'
Hadir sebagai pembicara dalam Parliament's Lecture sesi pertama itu setidaknya; Anggota Fraksi NasDem DPR RI, Willy Aditya dan Martin Manurung, sosiolog dan aktivis demokrasi, Robertus Robet, dan turut bicara dari ujung virtual Associate researcher LP3ES, Ward Berenschot.
Pantauan GoNews.co di lokasi acara, Robet menyampaikan bahwa reformasi adalah hal yang patut disyukuri. Tapi kata Robet, "jangan-jangan saat ini kita membutuhkan satu reformasi lain, yaitu reformasi republican,".
Mengutip disertasi doktor peraih cum laude itu, reformasi telah memberikan kebebasan terhadap masyarakat Indonesia untu sedikit-banyak mencicipi demokrasi. Persoalannya, jika secara prosedural tidak berjalan seperti yang diharapkan, masyarakat bisa kehilangan pegangan untuk melanjutkan transformasi masyarakat.
Sementara Ward Berenscot yang hadir secara virtual, menutup papapannya dengan formulasi kontrol reformasi elektoral di Indonesia, Ia sangat punya perhatian pada upaya menghapus politik uang. Diantara yang menjadi 'obat' bagi reformasi elektoral menurut Ward adalah; penguatan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI, dan mendekatkan partai politik dengan masyarakat. Cara ini dipandang jitu untuk menekan angka kampanye dan mengurangi korupsi setelah seseorang menduduki jabatan publik pasca kemenangan di pemilihan umum.
"Inisiasi dari NasDem sudah langkah awal untuk mencari solusi. Obat terbaik, kerjasama untuk membuat kontrol reformasi elektoral," kata Ward.
Di penghujung acara, politisi NasDem juga aktivis demokrasi dan penggagas gerakan 'Pancasila di Rumahku', Willy Aditya memberikan cindera mata kepada Robertus Robet, berupa dua buah buku. Satu buku merupakan karya Willy Aditya yang berjudul 'Moralitas Republican', dan satu buku lainnya merupakan laporan kerja Fraksi NasDem di Parlemen Indonesia.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | DKI Jakarta, DPR RI, Politik |