Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
21 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  Olahraga

Soal Usulan Tambahan Dana PON Papua Rp1,6 Triliun, Amali: Saya Ingin Clear and Clean

Soal Usulan Tambahan Dana PON Papua Rp1,6 Triliun, Amali: Saya Ingin Clear and Clean
Menpora Zainudin Amali. (foto:Dok. Kemenpora)
Rabu, 09 Juni 2021 03:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA -Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin mengatakan tidak akan menghalangi usulan  Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON)  untuk tambahan dana dari APBN sebesar Rp1,6 triliun. Namun, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap harus meninjau ulang usulan tersebut.

“Saya ingin (usulan tambahan anggaran) benar-benar clear and clear. Makanya, prosesnya sedang di-review BPKP. Diperkirakan akhir bulan ini akan menyelesaikan review-nya dan duduk lagi dengan kejaksaan dan KPK,” kata Zainudin Amali usai Rapat Koordinasi Rakor PON bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman serta dari Direktorat Kesehatan Jasmani dan Olahraga (Ditkesjaor) Harry Papilaya yang mewakli Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat (8/6/2021).

“Kalau review BPKP oke, itu tidak ada masalah. Dan, saya juga ingin bisa langsung disalurkan kepada daerah,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan permintaan tambahan anggaran yang diusulkan PB PON Papua bukan menjadi alasan munculnya penolakan terhadap pesta olahraga multiajang tersebut. Namun, akar permasalahannya adalah belum adanya kejelasan terkait pencairan dana APBD kepada empat wilayah tuan rumah penyelenggara multiajang empat tahunan itu.

“Sebenarnya (usulan) tambahan anggaran bukan pemicu masalah antara PB PON dan Sub PB PON. Masalah utamanya adalah yang dianggarakan dalam APBD. Sudah ada pencairan (dana), tetapi ke sub-sub ini belum (turun),” kata Amali.

Sementara itu, Marciano mengatakan anggaran dari APBD untuk PON Papua sebetulnya sudah ada dan akan segera dicairkan ke Sub PB PON di empat klaster.

“Seperti Kota Jayapura baru mau diturunkan. Tapi prinsipnya anggaran itu ada, bahkan anggaran masih tersedia Rp600 miliar dari APBD Papua, tetapi belum bisa diturunkan karena butuh LPJ dulu yang sudah dipakai,” ujar Marciano.

Dia menambahkan persiapan PON Papua hingga kini terus berjalan di tengah berbagai permasalahan yang muncul belakangan ini. “Kesiapan venue masih sesuai. Akomodasi, transportasi, konsumsi dan lain sebagainya sedang dibicarakan, dan akan diselesaikan sesuai harapan,” pungkas Marciano. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/