JAKARTA - Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta Dt Bandaro Sutan Nan Kayo mengatakan, jika warga Minang bersatu padu, maka negara ini akan aman.
Pasalnya kata Oso, warga minang di perantauan saja, saat ini jumlahnya sudah mencapai 17 juta orang, yang tersebar diberbagai daerah. Bahkan untuk di Jakarta saja kata dia, juga jumlahnya hampir satu juta orang lebih.
"Gebu Minang ini kan lahir berawal dari sebuah gerakan pad era pak Soeharto yang dikenal dengan nama "gerakan seribu rupiah". Tahun 80 an orang minang kumpulkan seribu perak berhasil terkumpul Rp12 miliar. Bayangkan kalau sekarang satu orang Rp100 ribu saja, aman sudah," ujar Oesman Sapta saat pengukuhan pengurus Gebu Minang periode 2016-2021 di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat (21/07/2017).
Dalam acara pengukuhan Pengurus Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang), Oesman Sapta Odang juga mengingatkan, agar para pengurus yang dilantik benar-benar serius.
Pasalnya kata dia, untuk menjadi pengurus, orang Minang memang tidak gampang. "Kalau mereka mau menjadi pengurus Gebu Minang, berarti mereka mau mengabdi kepada tanah Minang," ujar Oso.
Momen halal bihalal dan pengukuhan pengurus Gebu Minang hari ini kata Oso, adalah momen kebangkitan orang Minang.
"Ini hari kebangkitan Gebu Minang meneruskan perjuangan para tokoh Gebu Minang di masa lalu," tegasnya.
"Saya belum bisa berjanji apa-apa. Saya hanya mengajak semua untuk memberikan kontribusinya agar kita bisa bangkit bersama-sama," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Irwan Prayitno yang juga hadir dalam acara itu mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Gebu Minang.
"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus Gebu Minang. Kami harapkan para pengurus dapat mengemban amanah dengan baik," pesan Gubernur.
Dia juga berharap agar Gebu Minang bisa dijadikan sebagai alat pemersatu dari semua masyarakat perantauan untuk menjadikan orang Gebu Minang menjadi hebat ke depan.
"Jagalah persatuan, jagalah satu rahim. Saling tolong-menolong di tanah perantauan," pungkasnya. ***