Ditanya Gus Ubed Soal Capres 2024, Begini Jawaban LaNyalla
Ditanya Gus Ubed Soal Capres 2024, Begini Jawaban LaNyalla
Ketua DPD RI, LaNyalla M Mattaliti dan KH Ubaidillah Ahror atau Gus Ubedi. (Foto: Istimewa)

Kamis, 10 Juni 2021 15:00 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

MAGETAN - Pertanyaan yang sangat simpel dilontarkan pengasuh utama Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fatah Temboro, KH Ubaidillah Ahror atau Gus Ubed, kepada Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, yang kembali mengunjungi ponpes di Magetan, Jawa Timur, Kamis (10/6/2021).

Kali ini, LaNyalla ditemani Senator asal Sulawesi Selatan Andi M Ihsan, Sekjen DPD RI Rahman Hadi dan Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir. Seperti sebelumnya, LaNyalla mengisi waktu di Ponpes Al Fatah Temboro dengan Salat Subuh, mendengarkan ceramah, juga sarapan.

Saat sarapan, Gus Ubed bertanya mengenai kemungkinan LaNyalla maju sebagai Capres tahun 2024.

"Insya Allah. Kalau ditakdirkan," jawab LaNyalla menanggapi pertanyaan tersebut.

Tetapi menurut LaNyalla, DPD RI akan terlebih dahulu mencoba melakukan amandemen ke-5 konstitusi untuk meluruskan lagi agar hak-hak DPD sebagai jelmaan utusan daerah bisa diperoleh kembali.

"Dulu Presiden dipilih MPR yang terdiri dari DPR atau parpol, utusan golongan dan utusan daerah. Setelah amandemen DPR tetap, utusan golongan hilang, utusan daerah jadi DPD. Nah setelah itu kenapa yang bisa calonkan presiden hanya parpol. Kita yang utusan daerah tidak bisa. Itu yang akan kita perjuangkan," kata LaNyalla.

Ditegaskannya, Indonesia dibangun oleh civil society dan elemen non partisan sementara parpol itu datangnya terakhir.

"Yang bangun Indonesia termasuk kerajaan-kerajaan nusantara. Tapi ketika saya keliling Indonesia, melihat kerajaan-kerajaan itu seperti tidak diperhatikan. Padahal sumbangsih mereka dalam berdirinya republik ini sangat besar," jelasnya.

Sementara Gus Ubed pun menimpali bahwa saat ini umat Islam juga sedang melemah persatuannya. Buktinya banyak ada adu domba dan kriminalisasi.

"Yang penting sekarang persatuan umat Islam perlu diperkuat. Supaya negara lebih baik dan yang terpenting bisa bareng-bareng masuk surga," ujarnya.

Gus Ubed mengajak LaNyalla selalu silaturahmi dan memelihara hubungan baik dengan kyai, ulama dan pondok pesantren.

"Karena menurut saya hubungan itu lebih baik karena agama. Kalo hubungan hal lain, misal politik atau apa, pasti tidak awet," ucapnya.

Disinggung juga soal penyelenggaraan ibadah haji yang dibatalkan oleh pemerintah. Gus Ubed menyayangkan hal itu. "Kasian jamaah yang sudah sepuh, tidak jadi berangkat. Semoga dana hajinya yang sudah disetor masih ada," canda Gus Ubed.***


Senin, 31 Juli 2017 01:29 WIB
SURABAYA - Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (OSO) menyerukan kepada masyarakat agar sedikit bicara dan lebih banyak bekerja. Pasalnya, pemerintahan saat ini tengah giat-giatnya membangun terutama daerah perbatasan.
Jum'at, 28 Juli 2017 23:32 WIB
JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta gelar silaturahmi dan halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Kalimantan Barat (IKKB) se-Jabodetabek. Kediaman Oesman Sapta Kuningan, Jakarta(28/7/2017).
Rabu, 26 Juli 2017 16:25 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) didampingi Mahyudin dan Hidayat Nurwahid melantik dua anggota MPR pergantian antarwaktu (PAW) periode 2014-2019.
Minggu, 20 Agustus 2017 14:46 WIB
JAKARTA - Di tengah kemeriahan acara malam ulang tahun Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang, di kediamannya Jum'at (19/8) malam, sebuah hadiah tak biasa diberikan salah seorang tamu.
Jum'at, 18 Agustus 2017 14:20 WIB
JAKARTA - Suasana Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta tampak berbeda dari hari-hari biasa.
Kamis, 10 Agustus 2017 20:36 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang memberikan motivasi kepada seluruh peserta Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017), sore.
Selasa, 30 Mei 2017 15:20 WIB
JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta berharap segala komponen bangsa termasuk mahasiswa untuk menjaga dan melindungi Pancasila dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.