Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
19 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
4
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
5
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
8 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
2 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Politik

Alokasi Pilkada Aceh 2017 Diperkirakan Rp200 Miliar

Alokasi Pilkada Aceh 2017 Diperkirakan Rp200 Miliar
Selasa, 12 Januari 2016 22:17 WIB
BANDA ACEH - Anggota DPR Aceh Tgk M Harun menegaskan, anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur harus memadai, sehingga pesta demokrasi tersebut berjalan lancar.

“Anggaran Pilkada Aceh harus memadai. Jangan sampai penyelenggara pemilihan gubernur dan wakil gubernur kekurangan anggaran,” katanya di Banda Aceh, Selasa (12/1) seperti dilansir Antara.

Pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur periode 2017-2022 direncanakan pada tahun 2017. Namun, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh atau KPU belum menjadwalkan tahapan Pilkada gubernur yang dilakukan serentak dengan pemilihan 18 bupati/wali kota dan wakilnya di Aceh.

Menurut Harun, idealnya alokasi anggaran pilkada Aceh sebesar Rp200-an miliar. Jumlah tersebut dianggap memadai untuk menyelenggarakan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Namun begitu, lanjut dia, KIP Aceh sebagai penyelenggara pilkada perlu dipanggil dan dimintai pendapatnya terkait kebutuhan anggaran pilkada.

“Mengacu pada pilkada sebelumnya, kebutuhan anggaran sebesar Rp200-an miliar. Tapi, penyelenggara pilkada yang lebih mengetahui berapa kebutuhannya,” kata dia.

Politisi Partai Aceh, partai lokal di Aceh tersebut, menegaskan, anggaran pilkada itu harus sudah termasuk untuk sosialisasi. Sosialisasi pilkada ini penting untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat memilih pemimpinannya.

“Selama ini terkendala kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. Rendahnya partisipasi itu karena banyak masyarakat tidak paham proses pemilu. Dengan sosialisasi ini, masyarakat diharapkan memahami proses pemilu, sehingga memilih pemimpin yang terbaik untuk mereka,” kata dia.

Oleh karena itu, Harun mengingatkan Tim Anggaran Pemerintah Pemerintah Aceh (TAPA) mengalokasikan anggaran untuk pilkada gubernur yang memadai, sehingga penyelenggara pilkada tidak kekurangan dana saat menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur.

“Apalagi anggaran di Aceh belum ketuk palu, sehingga bisa diusulkan sekarang ini. Jika anggaran pilkadanya kurang, yang susah kita juga, terpaksa diajukan di anggaran perubahan,” kata Tgk M Harun.***

Editor:Ridwan Iskandar
Sumber:waspada.co.id
Kategori:Aceh, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/